Bagikan:

JAKARTA - Bakal pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno, menemui mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (Foke) di Museum MH Thamrin.

Ketiganya berbincang dalam suasana akrab dan sempat masuk ke dalam museum. Setelah pertemuan itu, Foke memberi pesan khusus kepada Pramono-Rano jika nantinya memenangkan Pilkada Jakarta.

Pramono-Rano mengungkap mereka akan menjaga kesinambungan pembangunan Jakarta dari gubernur-gubernur sebelumnya. Dari situ, Foke meminta keduanya untuk mempelajari dengan cermat masalah Jakarta sebelum mengeluarkan kebijakan.

"Sebelum kita memulai sesuatu, ini kan ada prolognya, tolong dipelajari dulu. Sehingga, kita paham apa permasalahannya dan kemudian bagaimana kita lanjutkan," kata Foke di Museum MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa, 3 September.

Namun, bukan berarti program yang sudah berjalan di Jakarta selalu harus dilanjutkan. Sekretaris Daerah DKI Jakarta tahun 1998-2002 ini meminta Pramono-Rano untuk tak melanjutkan program yang dirasa tak bermanfaat untuk masyarakat.

"Yang buruk tidak perlu dilanjutkan, tapi yang sudah baik, saya kira itu yang jadi tanggung jawab kita bersama, juga masyarakat, untuk mendukung," ungkap dia.

Foke juga mengulas kedekatan personalnya dengan Pramono. Saat Pilkada DKI tahun 2007 lalu, Pramono yang masih menjabat Sekjen PDI Perjuangan punya peran dalam mendukung Foke maju sebagai calon gubernur.

"Setelah saya selesai masa jabatan sebagai wakil gubernur, banyak kawan kawan yang menyarankan maju sebagai gubernur, antara lain Mas Pram yang menyarankan saya maju menjadi gubernur," tutur Foke.

Jelang penetapan pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta, Pramono-Rano berencana menemui semua mantan-mantan Gubernur DKI untuk berkonsultasi membahas permasalahan Jakarta.

Sowan pertama dilakukan dengan menemui Foke pada hari ini. Pramono menegaskan, pertemuannya dengan mantan gubernur ini sebatas mempelajari kepemimpinan Jakarta.

"Saya ingin sowan satu per satu karena apapun semuanya memiliki legasi dengan kepemimpinan dan gaya masing-masing. Saya tidak mau memperdebatkan kelebihan atau kekurangan, semuanya pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan karena tantangannya berbeda-beda," jelas Pramono.