JAKARTA - Ledakan keras mengguncang ibu kota Ukraina, Kyiv, saat Rusia meluncurkan rentetan rudal. Serangan ini memicu kebakaran dan merusak rumah serta infrastruktur.
Warga di seluruh kota terbangun oleh serangkaian ledakan dan suara rudal pertahanan udara yang melesat ke langit untuk mencegat serangan misil.
Angkatan udara mengatakan telah menghancurkan 22 dari 35 rudal dan 20 dari 23 pesawat serang nirawak. Angkatan udara mencantumkan beberapa jenis rudal jelajah dan balistik yang digunakan Rusia.
Peringatan serangan udara berbunyi di seluruh Ukraina selama hampir dua jam sebelum angkatan udara menyatakan langit cerah pada pukul 6.30 pagi, Senin, 2 September.
Negara tetangga anggota NATO, Polandia, mengaktifkan pesawat Polandia dan sekutunya untuk menjaga wilayah udaranya tetap aman selama serangan.
Pengeboman besar-besaran itu, seminggu setelah Rusia melancarkan serangan udara terbesarnya ke Ukraina sejak perang skala penuh dimulai pada awal tahun 2022, bertepatan dengan kembalinya banyak anak ke sekolah.
Yevheniia, seorang ibu berusia 33 tahun, berusaha untuk tetap tegar saat mengantar putrinya yang berusia 6 tahun, Margo, ke hari pertamanya masuk sekolah.
BACA JUGA:
Momen ini dirayakan di Ukraina, seperti halnya di Rusia, dengan para orang tua membeli karangan bunga besar untuk anak-anak mereka yang masih kecil.
“Tangannya gemetar, kami terbangun. Apartemen kami mulai berbau asap, tetapi kami tetap harus pergi ke sekolah, kan? Kami orang Ukraina,” katanya.