JAKARTA - Kementerian Pertahanan Rusia menyebut serangan ke Kyiv Ukraina dengan senjata jarak jauh pada Jumat merupakan balasan atas serangan Ukraina di Rostov.
Ukraina disebut Rusia menggunakan rudal yang dipasok Amerika Serikat (AS) dan Inggris saat menyerang wilayahnya beberapa hari sebelumnya.
Rusia mengatakan pasukannya menyerang pusat komando milik badan intelijen SBU Ukraina, di Kyiv yang dikatakan terlibat dalam perancangan dan pembuatan rudal, serta sistem rudal anti-pesawat Patriot buatan AS
“Tujuan serangan telah tercapai. Semua target telah tercapai,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dilansir Reuters, Jumat, 20 Desember.
BACA JUGA:
Sementara para pejabat Ukraina mengatakan serangan rudal Rusia pada Jumat, 20 Desember, menewaskan satu orang dan merusak bangunan di Kyiv.