Diplomasi 'Soto' Gerindra Saat Bertemu Gibran 'Jokowi': Janji Beri Dukungan dan Berpihak ke Generasi Muda
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (Foto: Surakarta.go.id)

Bagikan:

SOLO - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Minggu, 28 Maret. Selain silaturahmi, pertemuan itu membahas beberapa kebijakan yang diambil Gibran dalam masa pandemi ini.

Kepada awak media, Gibran diplomatis menjawab saat ditanya mengenai pertemuan. Bersama Muzani, Gibran mengaku hanya  menyantap Soto sambil melaporkan beberapa kebijakan yang diambil di Solo.

"Tadi cuma makan soto, wes. Ya ada beberapa, ya pokonya tadi saya laporkan kalau Solo vaksinasinya sudah dikebut, sudah zona hijau, anak-anak sudah siap sekolah. Ini mohon dukungannya aja,' kata putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Partai Gerindra merupakan partai pengusung Gibran saat maju sebagai Wali Kota Solo bersama  Teguh Prakosa. Muzani menambahkan, setelah kemenangan dan dilantik, dirinya belum secara langsung bertemu dan mengucapkan selamat kepada Gibran-Teguh.

"Sebagai Wali Kota Solo dan kami berharap Mas Gibran bisa berhasil. Kita membicarakan tentang beberapa masalah yang dihadapi oleh Kota Solo dalam situasi pandemi dan kami merasa ada beberapa kebijakan yang ditempuh sudah on the track, sudah bagus," kata Muzani.

Sebagai partai pengusung, Muzani memastikan bahwa Gerindra akan terus memberikan dukungan untuk kemajuan Solo. Soal desa desus bahwa Gibran dipersiapkan maju di DKI Jakarta, Muzani membantah hal itu ikut dibahas. 

Menurut dia, umur Gibran di Pemkot Solo masih terlalu 'hijau' berbicara kepentingan di DKI Jakarta.

"Masih 2024, beliau baru dilantik bulan Februari. Ah baru satu bulan, sehingga saya kira kepentingan kita bahwa beliau harus menjadi Wali Kota yang berhasil, yang bagus dan seterusnya," ucap dia. 

Muzani menyebutkan, Gibran adalah wajah dari pemimpin-pemimpin muda di Indonesia. Di Gerindra, ada beberapa kader yang seumuran Gibran juga memegang jabatan strategis. 

Sebagai kader muda, tentu saja mereka perlu didukung karena memiliki pemikiran dan konsep dalam membangun kota. "Karena pemikiran generasi se Mas Gibran ini kan memiliki lompatan-lompatan yang jauh lebih progresif, agresif dan menembus kepentingan-kepentingan zaman ke depan," demikian Muzani.