Bagikan:

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga di Provinsi Maluku Utara (Malut) menjauhi bantaran sungai menyusul tingginya curah hujan.

"Memang, kondisi cuaca hujan dengan intensitas lebat karena saat ini terpantau adanya awan konvektif signifikan di wilayah timur Kota Ternate dan umumnya awan bergerak menuju barat dengan kecepatan berkisar 5-10 km/jam," kata Kepala BMKG Kelas I Sultan Baabullah Ternate Sakimin di Ternate, Kamis 29 Agustus, disitat Antara. 

Berdasarkan data terkini  untuk tanggal 29 Agustus 2024 pukul 14.30 hingga 16.30 Wit, kata dia,  kondisi cuaca di Malut rata-rata terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan mengakibatkan terjadinya genangan air di beberapa wilayah. 

Untuk itu dia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak beraktivitas di sekitar daerah rawan longsor serta selalu memonitor perkembangan cuaca dari BMKG dan mematuhi arahan pemerintah setempat.

Seperti diketahui, hujan dengan intensitas lebat itu menyebabkan terjadinya banjir bandang di Kelurahan Rua Kota Ternate yang berdampak adanya korban jiwa, akses jalan raya tertutup longsor, dan beberapa rumah rusak.

Sakimin mengatakan awan hujan yang mulai terbentuk pada siang hari dan didukung dengan suhu muka laut yang cukup hangat, kelembaban udara yang relatif basah, serta terpantau daerah belokan angin (shearline) akibat massa udara yang kuat dari arah tenggara tepat di atas wilayah Maluku Utara, membentuk pola konvergen yang memicu terbentuknya awan awan hujan yang aktif di sebagian besar wilayah Maluku Utara.

Sehingga berdasarkan analisis, kata dia, umumnya kondisi cuaca di Maluku Utara selama periode 26 Agustus -1 September 2024 berawan dengan potensi hujan intensitas ringan hingga lebat, disertai petir dan angin kencang secara fluktuatif terjadi pada pagi, siang/sore, malam, dan dini hari.