CIANJUR - Pasangan calon peserta Pilkada Cianjur, Jawa Barat, Mohammad Wahyu dan Ramzi artis sekaligus presenter ke kantor KPU Cianjur, mendapat sambutan meriah warga.
Kedatangan pasangan calon yang diusung Partai Nasdem, Gerindra, PSI, dan Partai Buruh didampingi rombongan tim sukses, ketua partai politik, dan simpatisan menggunakan sejumlah mobil menjadi pusat perhatian terutama warga yang ingin melihat Ramzi dari dekat.
Usai mendaftarkan diri dan menyerahkan berkas ke KPU Cianjur, teriakan warga kembali menggema yang meminta Ramzi untuk mendekat ke arah pagar agar mereka dapat menyalami dan berswafoto dengan mereka yang sudah datang dari berbagai kecamatan di Cianjur.
"Saya sudah datang sejak pagi, hanya ingin melihat Ramzi yang biasa muncul di televisi karena mendapat kabar kalau hari ini mendaftarkan diri sebagai calon wakil bupati," kata seorang warga Rosmita (35) warga Kelurahan Sayang, Cianjur dilansir ANTARA, Rabu, 28 Agustus.
Hal senada disampaikan kelompok ibu lainnya yang mencoba mendekati kendaraan jenis jeep mewah yang membawa Wahyu-Ramzi, di mana mereka datang ke KPU Cianjur hanya ingin bertemu Ramzi, namun menampik ketika ditanya akan memilih siapa pada Pilkada Cianjur.
"Niatnya hanya ingin ketemu Ramzi kalau soal memilih pemimpin Cianjur ke depan, lihat nanti saja," kata ibu warga Kecamatan Cugenang, Eti Sumiati.
BACA JUGA:
Bakal Calon Bupati Cianjur dr Mohammad Wahyu, mengatakan sejak awal sudah sepakat untuk maju melalui Partai Nasdem bersama Ramzi namun satu hari menjelang pendaftaran keduanya kembali mendapat dukungan dari Partai Gerindra.
"Ini menambah kekuatan kami maju dalam Pilkada Cianjur dengan membawa moto Cianjur Era Baru, kami siap berkontestasi dengan pasangan petahana sekalipun," kata dokter spesialis yang memilih mundur sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di RSUD Sayang Cianjur.
Tidak hanya dukungan dari partai politik, keduanya mendapat dukungan dari nama besar mantan Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh dan Irvan Rivano Muchtar yang merupakan ayah mertua dan kakak ipar Wahyu.
Namun ungkap Wahyu dukungan masyarakat Cianjur menjadi modal utama, sehingga pihaknya menargetkan untuk mengaktifkan fungsi RT dengan memberikan insentif lebih dan menggratiskan biaya kesehatan di seluruh rumah sakit di Cianjur.
"Saya gratiskan biaya seluruh rumah sakit di Cianjur karena saya seorang dokter, kami akan tambah jumlah rumah sakit dan menaikkan insentif bagi ketua RT menjadi Rp 25 juta per tahun," katanya.