JAKARTA - Pemerintah Jerman pada Hari Senin mengumumkan rencana untuk menyumbangkan sekitar 100.000 dosis vaksin mpox (cacar monyet) guna mengendalikan wabah di Afrika.
Dikatakan, bantuan tersebut akan dikirimkan ke Republik Demokratik Kongo (DRC) dan negara-negara lainnya di benua tersebut. Itu akan menghabiskan cadangan vaksin militer Jerman yang berjumlah sekitar 118.000 dosis.
Berlin juga akan memberikan dukungan finansial untuk upaya ini, dengan menyediakan dana untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta mendukung mitra-mitra di Afrika melalui Aliansi Vaksin Gavi.
Juru bicara pemerintah Steffen Hebestreit mengatakan, tujuan Berlin adalah, "untuk mendukung solidaritas dalam upaya internasional dalam mengatasi cacar air di benua Afrika," seperti dilansir dari DW 27 Agustus.
Hebestreit, yang mencatat ini adalah langkah-langkah jangka pendek, menambahkan Berlin juga akan bekerja sama dengan Uni Afrika (AU) untuk mendorong produksi vaksin lokal.
Jerman diketahui memiliki vaksin jenis Jynneos yang diperoleh pada tahun 2022. Mereka akan menyimpan stok dalam jumlah minimum, untuk melindungi otoritas yang bepergian, misalnya, kata seorang juru bicara Kementerian Pertahanan pada Hari Senin, sementara keputusan terpisah perlu dibuat terkait pemesanan ulang vaksin, seperti dikutip dari Reuters.
BACA JUGA:
Diketahui, WHO menyatakan mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat global setelah wabah di Republik Demokratik Kongo menyebar ke negara-negara tetangga dan bentuk virus baru, klade Ib, memicu kekhawatiran tentang kecepatan penularan.