Bagikan:

JAKARTA - Raksasa perbankan di Jepang tengah memanfaatkan apa yang mungkin menjadi peternakan panel surya pertama di negara itu yang berlokasi di padang rumput domba untuk energi terbarukan, guna memberi daya pada gedung-gedung yang menaungi cabang-cabang bank tersebut.

Sebagai bagian dari upayanya untuk mengurangi emisi karbon, MUFG Bank telah menandatangani kontrak dengan Osaka Gas Co. dan Machiokoshi Energy Co. agar bank tersebut menerima listrik yang dihasilkan dari padang rumput seluas 89 hektar di kota pesisir Shiranuka di Hokkaido.

Perternakan tersebut diharapkan menghasilkan sekitar 19 gigawatt jam per tahun, cukup untuk memberi daya pada sekitar 4.000 rumah tangga Jepang per tahun.

Machiokoshi Energy, perusahaan pembangkit listrik lokal yang berpusat di Prefektur Hyogo, mengatakan pengaturan "penggembalaan surya" menawarkan manfaat bersama bagi domba dan panel surya, melansir Kyodo News 11 Agustus.

Domba-domba tersebut kemungkinan akan menekan biaya operasional dengan memakan rumput liar, yang dapat menghambat efisiensi panel surya. Sementara, naungan di bawah panel surya memungkinkan mereka terhindar dari sinar matahari dan merumput lebih banyak, kata perusahaan tersebut.

Berdasarkan kesepakatan tripartit tertanggal 26 Juli, Osaka Gas akan membeli seluruh pasokan yang dihasilkan dan mendistribusikannya ke MUFG Bank selama 20 tahun sebagai listrik dengan "sertifikat nonfosil" yang mengonfirmasi bahwa pasokan tersebut berasal dari sumber terbarukan.

Setelah pasokan dimulai pada Juli 2026, MUFG Bank akan menggunakannya untuk memberi daya pada cabang-cabang yang berlokasi di properti sewaan, guna memangkas emisi gas rumah kaca tahunannya sekitar 20 persen. Perusahaan tersebut telah mengalihkan pasokan energi gedungnya sendiri ke sumber terbarukan.

Meskipun inisiatif untuk menanam tanaman seperti kentang di bawah panel surya telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, Machiokoshi Energy mengatakan kombinasi berbasis padang rumput kemungkinan akan menjadi yang pertama di Jepang.

"Ada banyak lahan yang tidak digunakan di Hokkaido, tetapi mudah untuk merugi saat membuka kembali pertanian," kata Shoji Numata, kepala perusahaan tersebut.

"Dengan menggabungkan bisnis peternakan dengan pembangkit listrik tenaga surya, pendapatan dapat meningkat lebih dari dua kali lipat," tambahnya.