PONTIANAK - Warga Kota Pontianak, Kalimantan Barat, digegerkan dengan kasus pembunuhan seorang bocah berusia 6 tahun bernama Ahmad Nizam oleh ibu tirinya.
Jasad Ahmad Nizam ditemukan terbungkus karung di bagian samping belakang rumahnya, di Gang Purnama Agung 7, Jalan Purnama, Kecamatan Pontianak Selatan, Kamis malam.
Kematian Nizam menghebohkan publik, lantaran sebelumnya korban dilaporkan hilang oleh orang tuanya. Foto Nizam mengenakan seragam sekolah juga viral di media sosial sejak Senin kemarin.
Seusai jasad korban ditemukan, petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi serta mengumpulkan barang bukti. Jenazah Nizam dibawa ke RS Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak guna pemeriksaan mendalam.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirkrimum) Polda Kalbar AKBP Harry Yudha Siregar mengungkapkan pelaku sempat mengatakan ke suaminya bahwa korban dibawa lari oleh seseorang.
"Ayah dari almarhum sempat mencari memang anak ini tidak ada di tempat. Dibilang oleh istrinya bahwa anaknya itu ada yang membawa pergi," kata Harry dalam keteranganya.
Harry mengatakan ayah korban kemudian melakukan pencarian di sekitar rumah. Kecurigaan timbul ketika tercium bau tak sedap di lokasi kejadian.
"Akhirnya dicek ke sumber bau tak sedap itu dan ditemukan kaki sesosok mayat yang itu adalah almarhum," ujarnya.
Berdasarkan temuan itu, sang suami kemudian melaporkan istri yang tak lain ibu tiri korban itu ke polisi guna memperjelas kejadian tersebut. Sehingga, akhirnya kasus ini pun terungkap.
"Untuk mengetahui apa betul ini pelakunya. Dan ternyata memang pelaku pembunuhan itu adalah ibu tiri dari korban," tegasnya.
Harry menerangkan saat ini pelaku telah ditangkap guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga masih mendalami motif pembunuhan sadis tersebut serta pasal yang akan dijerat terhadap pelaku.
BACA JUGA:
"Kita masih pemeriksaan dan akan melakukan visum untuk memastikan penyebab kematiannya apa, besok akan autopsi," tandasnya.
Alih-alih hilang, Nizam ternyata menjadi korban pembunuhan keji oleh ibu tirinya. Kasus ini terungkap dari kecurigaan warga serta kejanggalan pengakuan pelaku berinisial IC tersebut.