Bagikan:

JAKARTA - Rusia menyerang infrastruktur energi di Ukraina utara melalui serangan rudal dan drone. Serangan menyebabkan kebakaran besar di bagian barat negara itu.

Pasukan Ukraina menembak jatuh tiga rudal balistik dan 25 dari 26 drone yang diluncurkan dalam serangan di sembilan wilayah di negara itu, kata komandan angkatan udara Ukraina.

Pejabat regional di wilayah timur laut Sumy yang berbatasan dengan Rusia mengatakan fasilitas energi terkena dampaknya, menyebabkan pemadaman listrik di 72 permukiman dengan lebih dari 18.500 pelanggan.

Pekerja energi bergegas memperbaiki kerusakan, kata pemerintah daerah melalui aplikasi pesan Telegram dilansir Reuters, Selasa, 20 Agustus.

Fasilitas energi Ukraina hampir setiap hari dibombardir selama enam bulan terakhir ketika perang terus berlanjut menyusul invasi besar-besaran Rusia pada Februari 2022.

Ukraina membeli listrik dari negara tetangganya di Uni Eropa tetapi tidak cukup untuk menutup defisit. Pemadaman listrik diumumkan secara rutin pada jam-jam sibuk konsumsi malam.

Dilaporkan fasilitas industri diserang di wilayah barat wilayah Ternopil selama pemboman terbaru, dan reservoir bahan bakar terkena serangan.

Televisi Ukraina menunjukkan asap hitam besar membubung di Ternopil, dan pemerintah daerah mendesak masyarakat untuk tetap berada di dalam rumah.

Viktor Ustenko, wakil kepala pemerintahan daerah Ternopil, mengatakan lebih dari 90 petugas pemadam kebakaran terlibat dalam upaya memadamkan api.

“Situasinya sepenuhnya terkendali,” kata Ustenko.

Serangan terhadap Kyiv berhasil dihalau tanpa menimbulkan kerusakan besar atau korban jiwa, kata pejabat kota.