JAKARTA - Jenazah enam sandera Israel diambil dari Gaza dalam operasi militer semalam.
Dalam pernyataan bersama, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan badan keamanan Israel (ISA) menyebutkan nama jenazah sandera yakni Yoram Metzger, Alexander Dancyg, Avraham Munder, Chaim Peri, Nadav Popplewell, dan Yagev Buchshtab.
Semuanya kecuali Munder sudah diumumkan tewas dalam beberapa bulan terakhir oleh militer Israel.
“Malam ini pasukan kami mengembalikan jenazah enam sandera kami yang ditahan oleh organisasi teroris pembunuh Hamas,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam pernyataannya dilansir CNN, Selasa, 20 Agustus.
“Hati kami sedih atas kehilangan yang sangat besar ini,” katanya.
Pihak berwenang Israel belum merilis rincian operasi untuk menemukan jenazah para sandera di Gaza.
Munder (79), Metzger (80) dan Peri (80) merupakan penduduk Kibbutz Nir Oz, dekat perbatasan Gaza, tempat mereka diculik selama serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Munder dibawa bersama istri, anak perempuan dan cucunya. Mereka kemudian dibebaskan melalui gencatan senjata sementara pada November. Putra Munder, Roee, tewas dalam serangan itu.
BACA JUGA:
Istri Metzger, Tami, juga diculik dan kemudian dibebaskan pada gencatan senjata bulan November 2023.
Popplewell yang saat itu berusia 51 tahun dan Buchshtab (35) diculik dari Kibbutz Nirim.
Pada Mei, sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam, mengklaim Popplewell, yang berkewarganegaraan ganda Inggris-Israel, telah meninggal lebih dari sebulan sebelumnya karena luka yang dideritanya setelah serangan udara Israel menghantam tempat dia ditahan.