Bagikan:

JAKARTA - Presiden terpilih Prabowo Subianto tiba di Canberra, untuk bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese dan Wakil PM sekaligus Menteri Pertahanan Richard Marles pada Selasa (20/8).

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha mengatakan Prabowo bertolak dari Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada 09.56 WIB.

“Dalam kunjungan kerja ini, Menhan Prabowo diagendakan akan menemui Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Wakil PM dan Menhan Richard Marles di Australian Parliament House, Canberra,” kata Karo Humas Setjen Kemhan dilansir ANTARA, Senin, 19 Agustus.

Kedatangan Prabowo ke Canberra merupakan kunjungan kerja pertamanya sejak dia terpilih sebagai Presiden Periode 2024–2029 dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sejak ditetapkan oleh KPU sebagai presiden terpilih pada 24 April 2024, Prabowo telah melawat ke beberapa negara, di antaranya China, Jepang, Malaysia, Yordania, Uni Emirat Arab, Yordania, Arab Saudi, Perancis, Serbia, dan Rusia.

Dalam siaran resmi pemerintah Australia yang disiarkan Kedutaan Besar Australia untuk RI, PM Albanese menyambut baik kunjungan Prabowo.

“Indonesia dan Australia adalah mitra yang paling dekat dan saya menyambut baik kesempatan untuk bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo menjelang pelantikannya pada bulan Oktober,” kata PM Australia.

Pemerintah Australia berkomitmen melanjutkan kerja sama dengan Indonesia untuk memelihara perdamaian dan stabilitas di kawasan, serta saling menghormati kedaulatan masing-masing negara.

Sementara itu, Wakil PM sekaligus Menhan Australia Richard Marles juga antusias dengan kunjungan kerja Prabowo ke Canberra.

“Saya senang karena berkesempatan bekerja dengan dan mengenal Presiden Terpilih Prabowo selama menjabat sebagai menteri pertahanan, karena kami telah membuat langkah besar dalam kerja sama pertahanan kedua negara. Australia dan Indonesia bekerja sama lebih erat daripada sebelumnya dan memperluas cakupan dan kompleksitas latihan militer kami bersama-sama seiring kami mengatasi tantangan kawasan bersama,” kata Marles.