PM Albanese Sebut Pertemuan dengan Presiden Xi Bakal Jadi Hal Positif di Tengah Ketegangan Hubungan China-Australia
PM Australia Anthony Albanese. (Twitter/@AlboMP)

Bagikan:

JAKARTA - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan pada Hari Rabu, pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping akan menjadi perkembangan positif setelah hubungan kedua negara menegang beberapa tahun belakangan.

PM Albanese akan menghadiri KTT G20 di Bali, KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik di Bangkok dan KTT Asia Timur di Kamboja, kata kantornya.

Sementara, Presiden Xi dikatakan juga akan menghadiri KTT G20, tetapi tidak jelas apakah dia akan hadir di pertemuan lain di kawasan yang akan dihadiri PM Albanese.

"Saya telah menjelaskan dengan sangat jelas, dialog adalah hal yang baik, dan jika pertemuan diatur dengan Presiden Xi, maka itu akan menjadi hal yang positif," terang PM Albanese pada konferensi pers di Canberra, melansir Reuters 9 November.

"Kami menyelenggarakan berbagai pertemuan tetapi belum final," tambahnya.

Para pemimpin kedua negara terakhir bertemu ketika pendahulu Alba, Scott Morrison, bertemu Presiden Xi dalam KTT G20 tahun 2019, menurut Kementerian Luar Negeri Australia.

Sementara itu, Menteri luar negeri China Wang Yi mengatakan kepada timpalannya dari Australia Penny Wong dalam percakapan telepon Hari Selasa, negara-negara harus mengatasi masalah sah satu sama lain, memberikan kontribusi untuk mengatasi tantangan global.

Kedua negara harus bekerja untuk membangun kembali kepercayaan dan mengembalikan hubungan mereka ke jalur yang benar, sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri China mengutip pernyataan Menlu Wang.

Diketahui, hubungan diplomatik antara Australia dan China telah memburuk tajam dalam beberapa tahun terakhir.

China memberlakukan sanksi perdagangan pada beberapa impor dari Australia, geram dengan seruan Canberra untuk penyelidikan internasional tentang asal-usul virus corona.

Terbaru, Canberra pada Rabu memerintahkan penyelidikan atas laporan adanya warga Australia, termasuk di antara pilot militer Barat yang telah didekati untuk membantu melatih militer China.