JAKARTA - Jurubicara sekaligus Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi menegaskan keputusan partainya bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran murni karena rekonsiliasi.
Awiek mengatakan, pertemuan Plt Ketum PPP Mardiono dengan Ketum Gerindra sekaligus Presiden Terpilih, Prabowo Subianto semalam tidak membicarakan tentang kursi menteri.
"Bergabungnya PPP ke Prabowo-Gibran murni mengedepankan politik kebangsaan, dan tidak membicarakan kursi kabinet maupun pos politik apapun, karena semangatnya adalah rekonsiliasi untuk kemajuan bangsa," ujar Awiek kepada wartawan, Jumat, 16 Agustus.
Menurut Awiek, Pilpres 2024 sudah selesai dan Presiden Terpilih akan dilantik pada 20 Oktober mendatang. Karena itu, PPP memutuskan bergabung dan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran dalam rangka memaksimalkan politik amar ma'ruf nahi mungkar sebagaimana prinsip perjuangan Partai Ka'bah.
"Perbedaan dalam politik merupakan hal yang biasa, sehingga ketika kontestasi berakhir, maka saatnya menjalankan politik kebangsaan yakni rekonsiliasi segenap elemen bangsa untuk kepentingan yang lebih besar," kata legislator dapil Jawa Timur itu.
Sekretaris Fraksi PPP di DPR itu menilai politik rekonsiliasi dibutuhkan agar keberlanjutan pembangunan bisa berjalan dengan lancar.
"Bergabungnya PPP ini juga diharapkan selaras dengan bangunan koalisi di sejumlah pilkada meskipun tidak secara keseluruhan," kata Awiek.
Sebelumnya, Plt Ketum PPP Mardiono mengatakan keputusan partainya untuk bergabung dengan koalisi Prabowo karena proses Pilpres 2024 telah selesai. Diketahui, pada Pilpres 2024 lalu, PPP tidak mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Tetapi karena itu (pilpres) sudah kita lakukan, sudah selesai, sudah ada keputusan, maka PPP tidak ada alasan lain harus mendukung kepada Presiden Terpilih Bapak Prabowo agar bisa menjalankan semua program kerja yang hari ini telah ditunggu-tunggu oleh rakyat Indonesia, untuk bagaimana mempercepat kesejahteraan rakyat Indonesia,” kata Mardiono di Kertanegara, Jakarta, Kamis, 15 Agustus, malam.
BACA JUGA:
Mardiono menegaskan PPP berkomitmen untuk mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Selain itu, PPP juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan Partai Gerindra pada Pilkada 2024.
"Kami telah memiliki komitmen dengan Partai Gerindra, yaitu untuk menjalin kerja sama pada pilkada, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, dan ini telah berjalan sejak proses pencalonan pilkada itu dilakukan. Itu sudah berjalan. Jadi, masih ada beberapa tempat lagi," ucap Mardiono