Bagikan:

JAKARTA - Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono bicara soal kemungkinan Presiden Jokowi akan me-reshuffle menteri Kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat.

Heru menyebut, reshuffle menteri yang akan dilakukan Jokowi tinggal menunggu waktu yang belum bisa dibeberkan.

"Nanti, tunggu waktunya," kata Heru ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 14 Agustus.

Sebelumnya beredar kabar Presiden Jokowi akan mengumumkan perombakan menteri. Hanya saja, reshuffle belum dilakukan pada hari ini.

Jokowi menekankan perombakan kabinet hanya akan dilakukan jika diperlukan. Reshuffle ditegaskan menjadi haknya sebagai Presiden.

"Ya kalau diperlukan. Saya 'kan sudah ngomong dari dulu, kalau diperlukan. Saya masih punya hak prerogatif itu," jelas Jokowi di sela kegiatan kerja di IKN, Selasa, 13 Agustus.

Berdasarkan informasi yang beredar, ada empat menteri yang akan diganti atau kena reshuffle Jokowi. Keempatnya yakni Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, serta Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Sejumlah nama juga dikabarkan akan menggantikan posisi empat orang tersebut. Kader Partai Gerindra Supratman Andi Agtas disebut-sebut akan menjadi Menkumham menggantikan pos yang ditinggalkan kader PDI-P, Yasonna Laoly.

Sedangkan Bahlil Lahadalia disebut akan menjabat Menteri ESDM menggantikan Arifin Tasrif. Sementara, Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, Roslan P Roeslani juga dikabarkan akan menggantikan posisi Bahlil sebagai menteri investasi.

Kemudian Sekjen PSI yang juga Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni disebut akan mengisi pos menteri LHK menggantikan kader NasDem, Siti Nurbaya.