Bagikan:

JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Hari Senin, Rusia harus dipaksa untuk berdamai jika Presiden Vladimir Putin ingin berperang, mengatakan perang akan kembali ke Rusia setelah Moskow membawanya ke negara-negara lain.

Berbicara dalam pidato malamnya, Pemimpin Ukraina itu mengatakan, serangan serangan lintas batas utama Kyiv ke wilayah barat Kursk adalah masalah keamanan bagi Ukraina, dengan Kyiv telah merebut daerah-daerah di mana Rusia telah melancarkan serangan.

"Rusia harus dipaksa untuk berdamai jika Putin sangat ingin berperang," kata Presiden Zelensky, melansir Reuters 13 Agustus.

Dikatakan olehnya, wilayah Sumy di timur laut Ukraina, yang terletak di seberang perbatasan dari wilayah Kursk, telah diserang hampir 2.100 kali oleh serangan lintas batas Rusia sejak 1 Juni.

"Rusia membawa perang ke tempat lain, sekarang mereka akan pulang. Ukraina selalu menginginkan perdamaian, dan kami pasti akan memastikan perdamaian," tandasnya.

Sebelumnya, pasukan Ukraina memulai serangan besar di Wilayah Kursk pada 6 Agustus, dikutip dari TASS.

Diketahui, Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022 dalam apa yang disebutnya sebagai operasi militer khusus dan kini menguasai 18 persen wilayah Ukraina.

Hingga serangan mendadak terhadap Rusia, Ukraina telah kehilangan wilayahnya karena pasukan Rusia, meskipun ada ratusan miliar dolar dukungan dari AS dan Eropa yang ditujukan untuk menghentikan dan bahkan membalikkan laju Rusia.