Bagikan:

JAKARTA - Pengamat politik Rocky Gerung menyindir PKS yang 'meninggalkan' Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024. Menurutnya, PKS bakal dinilai publik sebagai partai yang  menginginkan tukar tambah kecil-kecilan dalam politik menuju Pilkada.

"Dan kita bisa pastikan Anies mungkin akan dibatalkan karena PKS menerima undangan lebih tinggi, tukar tambahnya dengan KIM plus," ujar Rocky dilansir dari Youtube @Rocky Gerung Official, Senin, 12 Juli. 

Rocky melanjutkan, PKS telah meninggalkan posisi moralnya dan mulai masuk pada sistem pemujaan materi. Padahal, menurut Rocky, hal ini bukan ideologi dari PKS.

"PKS ini bagian yang didirikan untuk merawat intelektualitas, rohani, integritas.PKS akan dianggap partai yang dianggap sekadar meninginkan tukar tambah kecil2an disitu," 

"Tapi sekali lagi kehidupan politik harus kita hitung berdasarkan nilai. Akan ada ucapan selamat tinggal ke PKS di Jakarta karena nilainya hilang," tambah Rocky. 

Sebelumnya, Juru Bicara PKS Muhammad Kholid menyebutkan, dukungan bagi Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 sudah tidak berlaku lagi. Hal ini sesuai dengan surat rekomendasi yang diberikan pada Anies. 

Menurut Khodlid, dukungan kepada Anies dan Shobul Iman maju di Pilkada Jakarta berlangsung sejak deklarasi tanggal 25 Juni hingga 4 Agustus. Sayangnya, hingga kini, PKS belum juga menerima surat rekomendasi dari partai lain untuk mengusung Anies karena  kekurangan syarat minimal 4 kursi. 

"Ketika kita belum memenuhi kursi tadi kandidat yang kita usung tidak bisa berlayar hingga saat ini," ucap Kholid dalam konferensi pers di Kantor DPP PKS, Sabtu, 9 Agustus. 

Kholid mengakui, dengan latar belakang itu partainya meneruskan komunikasi dengan partai lain, atau yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Kita membangun komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju sampai tahapan mengkaji, membahas opsi alternatif ketika pasangan aman ini tidak bisa berlayar karena kekurangan kursi," ujarnya.