Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh menanggapi keputusan Airlangga Hartarto mundur dari jabatan Ketum Partai Golkar. Surya menghormati keputusan Menko Perekonomian tersebut.

Surya mengaku enggan mencampuri dinamika internal partai berlambang pohon beringin itu.

"Kita kasih penghormatan, penghargaan pada semua kebijakan dan policy daripada partai-partai yang ada, ya, kawan-kawan dari institusi partai," kata Surya ditemui di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin, 12 Agustus.

Selain Surya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga berkomentar. Megawati khawatir dengan langkah Airlangga mundur dari kursi pimpinan Partai Golkar. Langkah ini disebut bisa memberikan implikasi sangat luas ke depannya.

Kekhawatiran Megawati ini disampaikan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang langsung diminta menemui Presiden ke-5 RI itu usai Airlangga menyatakan mundur pada Minggu kemarin, 11 Agustus.

“Maka Ibu Mega menyatakan prihatin, dan sangat mengkhawatirkan terhadap kehidupan demokrasi ke depan karena implikasinya itu nantinya juga sangat luas,” kata Hasto kepada wartawan yang dikutip pada Senin, 12 Agustus.

Hasto mengatakan Airlangga merupakan komunikator yang ulung. Dia bahkan menyebut banyak kerja sama politik yang sudah terbangun.

“Sehingga ini sangat mengejutkan. Karena ini (masih masanya, red) dalam rangka Pilkada serentak dan muncul kejadian politik yang dari kami (ini merupakan, red) suatu hal luar biasa yang menyentuh aspek kedaulatan partai,” jelas Hasto.

Airlangga Hartarto secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. Dia mengklaim pengunduran dirinya untuk menjaga stabilitas transisi pemerintahan.

“Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan yang Maha Besar, maka dengan dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar,” ujar Airlangga melalui video resmi.

Airlangga mengatakan pengunduran dirinya dari pucuk pimpinan partai berlambang pohon beringin ini terhitung sejak Sabtu, 10 Agustus lalu.

Lebih lanjut, dia bilang, Partai Golkar juga akan menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART yang berlaku.

“Semua proses ini akan dilakukan dengan damai, tertib, dan dengan menjunjung tinggi marwah Partai Golkar,” jelasnya.

Airlangga juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Maruf Amin. Termasuk kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Selain itu, Airlangga juga mengucapkan terima kasih atas dukungan para senior Partai Golkar, khususnya kepada Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie, Luhut Binsar Panjaitan, Akbar Tanjung, Agung Laksono serta Muhamad Hatta.

“Sebagai seorang pribadi, bersama seluruh keluarga saya, dari hati yang terdalam, saya mengucapkan terima kasih yang tulus kepada begitu banyak pihak yang telah bekerja sama dan membantu membesarkan partai yang kita cintai bersama,” tuturnya.