Pemprov DKI Siapkan Hotel Jadi Tempat Istirahat Tenaga Kesehatan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: Facebook @Anies Baswedan)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengubah dan mengoperasikan Hotel Grand Cempaka Business milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta, PT Jakarta Tourisindo sebagai tempat istirahat bagi tenaga medis yang menangani wabah COVID-19. Tempat istirahat ini dioperasionalkan sejak Kamis, 26 Maret.

"Sejumlah 220 kamar berisi 414 tempat tidur telah disiapkan," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui keterangannya di akun Facebook miliknya, Kamis, 26 Maret.

Sejak dioperasionalkan, kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini, ada 138 tenaga medis dari RSUD Tarakan dan RSUD Pasar Minggu mulai menginap di sana. 

Rencananya, selain Hotel Grand Cempaka Business akan ada tiga hotel lain milik BUMD yang akan difungsikan sebagai tempat peristirahatan bagi petugas medis. Adapun total kamar yang bakal disediakan mencapai 261 kamar tambahan dan 361 tempat tidur.

"Seluruh fasilitas pendukung di dalamnya disiapkan khusus untuk melindungi dan melayani para tenaga medis. Setiap kamar dibersihkan dengan disinfektan secara rutin. Makanan disediakan dalam kotak, bilik disinfektan disediakan di luar pintu masuk dan keluar," ungkap Anies.

Untuk menunjang sarana transportasi, Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan 15 bus TransJakarta dan 50 bus sekolah untuk antar jemput tenaga medis.

Anies menambahkan, bagi hotel yang ingin ikut membantu penyediaan kamar hotel hubungi, bisa menghubungi Bagus (087782999675) dan Deandra (081289054859).

Sedangkan masyarakat yang mau membantu penyediaan makanan, masker dan sanitizer bisa menghubungi Luthfi (082118554122) dan Daniel (081268847772) atau bisa mengunjungi situs jdcn.jakarta.go.id/kolaborasi-tanggap-corona untuk info lebih detail.

Diberitakan sebelumnya, data pada Rabu, 25 Maret, jumlah kasus positif COVID-19 terus bertambah hingga 105 kasus. Sehingga juga ditotal, maka jumlah kasus positif corona hingga saat ini mencapai 790 orang. Sementara, untuk jumlah pasien yang meninggal dunia mencapai 58 orang dan yang sembuh berjumlah 31 orang.