DENPASAR - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Bali melaporkan mantan Sekjen PKB Lukman Edy ke Polda Bali atas tuduhan dugaan menyebarkan berita bohong dan pencemaran nama baik.
DPW PKB bersama 9 DPC PKB se-Bali mendatangi SPKT Polda Bali untuk melaporkan Lukman Edy ke Mapolda Bali, pada Jumat, 9 Agustus.
"Laporan sudah kami serahkan ke Polda Bali, tentang pengaduan, tentang berita bohong tentang menyampaikan hal yang tidak tepat kepada PKB se-Indonesia termasuk di Bali, oleh Bapak Lukman Edy mantan sekjen PKB.
Laporan pecermaran nama baik dan berita bohong," kata Ketua DPW PKB Bali Bambang Sutiyono.
PKB tak terima Lukman Edy juga mempermasalahkan anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) PKB.
"Dia menyampaikan bahwa mempermasalahkan anggaran dasar rumah tangga. Kalau memang anggaran dasar dipertanyakan, iya dipertanyakan saja ke muktamar kenapa menyampaikan ke PBNU. Bahwa AD/ART hasil Muktamar di Bali disampaikan istilahnya banyak merubah item-item agenda-agenda yang ada AD/ART tersebut itu kan sesuatu yang wajar," papar dia.
PKB Bali membantah anggapanLukman Edy soal PKB yang dinilai meninggalkan ajaran Gus Dur dan terjebak dalam kepemimpinan sentralistik di bawah Muhaimin Iskandar.
"Itu kan menurut beliau, toh kami juga tidak berubah, kita rohnya itu tetap pedoman Gus Dur adalah guru bangsa kami, buktinya juga PKB lompatannya dari 58 menjadi 68 (kursi) malah PKB semakin besar. Tentu kebesaran kami membuat iri-lah bagi orang-orang yang tidak menyukai kami," paparnya.
BACA JUGA:
Menurut Bambang, kepemimpinan Muhaimin selama ini sangat baik.
"Baik sangat akrab kita cair, mungkin di antara sekian ketum kami merasa saya melihat ketum kami yang familiar, enjoy, tidak merasa ada sesuatu yang intimidasi dan lain-lain," ujarnya.
Bambang berharap kepolisian segera menindaklanjuti laporan yang dilayangkan oleh DPW dan DPC PKB se-Indonesia.
"Harapannya kami menindaklanjuti laporan yang di Bareskrim dan laporan-laporan di Polda seluruh Indonesia dan laporan di Polres dan Polresta yang sudah melaporkan teman-teman (PKB) se-Indonesia," ujarnya.