Bagikan:

JAKARTA - Amerika Serikat (AS) berada di belakang kebijakan Ukraina melarang minyak Rusia transit di Kiev. Aturan itu mengganggu distribusi minyak Rusia ke negara Eropa semisal Hongaria dan Slovakia.

Kebijakan yang merugikan Rusia ini merupakan rekomendasi Uni Eropa atas 'bisikan' AS. Pembicaraan terkait rekomendasi itu dilakukan di Brussels, Belgia.

"Saya ingin menambahkan bahwa Washington berada di belakang Brussels," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia Maria Zakharova, dikutip dari Tass, Minggu 4 Agustus.

Zakharova menambahkan kepentingan yang besar di AS ingin memastikan Uni Eropa memiliki ketergantungan akan minyak atau energi AS.

"Ini yang menjamin bonus ekonomi Washington dan kendali politik atas Uni Eropa. Ini juga sebabnya kontrak jangka panjang negara-negara Uni Eropa dengan Rusia sangat dibenci oleh Amerika Serikat. Inilah penyebab Nord Streams diledakkan," ujar Zakharova.

Sebelumnya, Ukraina menghentikan kebijakan diperbolehkannya transit minyak Lukoil di wilayahnya berakibat proses disribusi ke negara Eropa menjadi terhambat.

Aturan tersebut setelah Ukraina memasukkan Lukoil yang merupakan perusahaan minyak dan energi Rusia ke dalam daftar hitam.

Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto menekankan aturan itu merusak pasokan energi negaranya dan Slovakia yang tergabung dalam UE. Dia menegaskan hal ini melanggar Perjanjian Asosiasi dengan Uni Eropa.