Bagikan:

JAKARTA - Kekayaan alam yang ada di Kabupaten Teluk Bintuni, menurut Rahman Urbun, harus sebesar mungkin dirasakan oleh rakyat. Kekayaan alam untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

"Kabupaten Teluk Bintuni memiliki sumber kekayaan alam berupa minyak dan gas bumi. Cadangan minyak dan gas sudah dieksplorasi oleh perusahaan asing, British Petroleum," ujar Rahman saat singgah di Kantor VOI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, 1 Agustus.

Rahman kini sedang bersiap maju sebagai bakal calon Bupati dalam Pilkada 2024 di Kabupaten Teluk Bintuni. Sebagai kader PPP, dia sedang melakukan pendekatan kepada partainya dan beberapa partai lain untuk mendapatkan rekomendasi sebagai calon bupati.

Terkait pasangan yang akan mendampinginya di Pilkada Teluk Bintuni, menurut Rahman sudah mengerucut pada dua nama. "Namun saat ini saya belum bisa sebutkan nama-namanya. Kalau sudah pasti siapa yang akan menjadi calon wakil bupati saya," ujarnya.

Selain menghasilkan minyak dan gas bumi, Kabupaten Teluk Bintuni, kata Rahman, memiliki potensi pertanian dan hasil laut. "Saya akan mengajak calon wakil saya nanti untuk memasukkan sektor pertanian dan perikanan," kata Rahman yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni.

Selama ini, perikanan dan pertanian di Teluk Bintuni berjalan, tetapi kendala utamanya adalah pemasaran. "Petani sudah bercocok tanam, dan nelayan kami sudah melaut dan menangkap ikan serta hasil laut lainnya. Namun kendalanya di pemasaran. Ini akan menjadi program saya dan pasangan calon nanti kalau bisa bertarung di Pilkada 2024," katanya.

Akses dari Kabupaten Teluk Bintuni ke daerah luar memang harus dibuka agar hasil alam yang ada bisa terdistribusi dengan baik. "Hari ini kita masih terisolasi karena konektivitas dengan daerah lain, khususnya di Provinsi Papua Barat Daya, masih sulit. Kalaupun ada, masih mahal. Kalau dibiarkan dengan kondisi sekarang, hasil laut dan hasil bumi kita tidak bersaing karena mahalnya ongkos transportasi," ungkapnya.