Bagikan:

JAKARTA - Upacara pemakaman dan penguburan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh akan dilakukan di dua hari dan negara yang berbeda.

Kelompok Hamas mengatakan pada Hari Rabu, mendiang Haniyeh akan dimakamkan pada Hari Jumat di Doha, Qatar, sehari setelah upacara pemakaman umum di Teheran, Iran.

Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan, upacara pemakaman "resmi dan terbuka" akan diadakan di Teheran pada Hari Kamis, sebelum jenazahnya dibawa ke Doha untuk dimakamkan pada Hari Jumat sebagai “pemimpin gerakan yang syahid," dikutip dari Al Arabiya 31 Juli.

Ismail Haniyeh tewas dalam serangan terhadap tempat tinggalnya di Teheran. Hamas mengonfirmasi itu pada Rabu pagi.

Haniyeh berada di Iran untuk mengikuti upacara pelantikan presiden terpilih Masoud Pezeshkian pada Selasa sore.

Sebelumnya, ia bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan Pezeshkian dalam dua kesempatan terpisah sebelum menghadiri pelantikan.

Iran mengumumkan tiga hari berkabung menyusul terbunuhnya Haniyeh di Teheran dalam sebuah serangan yang dituduhkan kepada musuh bebuyutannya, Israel.

"Republik Islam Iran mengumumkan tiga hari berkabung untuk umum menyusul syahidnya Ismail Haniyeh," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.