JAKARTA - Militer Israel melakukan penyelidikan atas dugaan penganiayaan yang dilakukan terhadap seorang warga Palestina yang ditahan di kamp penahanan selama perang Gaza.
Kasus penganiayaan ini memicu protes dari pengunjuk rasa sayap kanan dan politikus.
Pihak militer mengatakan advokat jenderal telah memerintahkan penyelidikan tersebut mengikuti dugaan awal soal penganiayaan terhadap seorang tahanan. Namun tidak ada rincian lebih lanjut.
Radio Angkatan Darat mengatakan polisi militer muncul sebagai bagian dari penyelidikan mereka di lokasi penahanan Sde Teiman, di mana sekitar 10 tentara cadangan diduga menganiaya seorang tahanan yang ditangkap dari unit elite kelompok Islam Palestina Hamas.
Kelompok hak asasi manusia termasuk Asosiasi Hak Sipil di Israel (ACRI) menuding adanya penganiayaan serius terhadap tahanan di kamp bekas pangkalan militer di gurun Negev, yang diumumkan Israel akan dihapuskan secara bertahap.
Militer sebelumnya telah mengumumkan mereka sedang menyelidiki tuduhan penganiayaan.
Ketika polisi militer tiba di kamp, sejumlah pengunjuk rasa sipil, termasuk anggota parlemen sayap kanan, berkumpul di luar kamp, mengecam penyelidikan terhadap tentara yang mereka katakan sedang melakukan tugas mereka. Beberapa mencoba menerobos masuk.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengecam upaya penerobosan kamp tersebut.
Letnan Jenderal Herzi Halevi, kepala staf militer, mengutuk protes tersebut dan membela penyelidikan tersebut, yang menurutnya menjunjung tinggi kehormatan militer Israel (IDF).
“Kami berada di tengah-tengah perang, dan tindakan semacam ini membahayakan keamanan negara,” kata Halevi dalam pernyataan dilansir Reuters, Senin, 29 Juli.
“Investigasi inilah yang melindungi tentara kami di Israel dan dunia serta melestarikan nilai-nilai IDF,” katanya.
BACA JUGA:
Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, seorang pemimpin terkemuka blok nasionalis-agama di pemerintahan Netanyahu dan sering mengkritik komando militer, mengunggah pesan yang difilmkan di platform media sosial X yang mengatakan tentara harus diperlakukan seperti pahlawan, bukan penjahat.
Meluasnya laporan mengenai penganiayaan terhadap tahanan di penjara-penjara Israel menambah tekanan internasional terhadap Israel atas tindakan mereka dalam perang Gaza, yang kini mendekati awal bulan ke-11.
Pada Mei, Departemen Luar Negeri AS mengatakan pihaknya sedang menyelidiki tuduhan penganiayaan yang dilakukan Israel terhadap tahanan Palestina.