TANJUNG SELOR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Utara (Kaltara) mengimbau warga waspada terhadap tingginya instensitas hujan yang terjadi di wilayah Kaltara.
Analis Kebencanaan Ahli Muda, BPBD Kaltara, Zainuddin mengungkapkan, berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan wilayah Kaltara akan terus mengalami hujan dengan instensitas yang tinggi.
“Semua daerah rawan banjir, tapi ada daerah – daerah yang menjadi atensi utama kita yaitu yang ada di di sekitar DAS (Daerah Aliran Sungai) Sembakung dan DAS Pansiangan,” katanya, Selasa, 23 Juli.
Hulu kedua DAS ini berada di wilayah Sabah Malaysia yang jika turun hujan deras maka wilayah Indonesia yakni Sembakung akan terdampak sangat signifikan.
"Seperti naiknya ketinggian air dan berdampak langsung terhadap masyarakat sekitar terutama Kecamatan Sembakung serta desa sekitarnya," kata Zainuddin.
“Kalau banjir di sana kita akan menyiapkan logistik seperti beberapa puluhan lalu memberikan bantuan logistik sebanyak 70 ton ke Sembakung,” lanjutnya.
Kemudian daerah rawan banjir lainnya berada di Kabupaten Malinau, seperti di kawasan Sungai Tubu dan Mentarang. Jika hujan deras maka dqmpak banjir bisa hingga ke Malinau Kota.
"Sedangkan di Kabupaten Bulungan yang menjadi perhatian khusus adalah di Desa Wonomulyo. Desa ini beberapa kali hujan lokal sehingga tinggi muka airnya sangat tinggi, bahkan bisa mencapai 1 meter setengah hingga 2 meter merendam jalanan," jelasnya
“Kemudian desa-desa yang terendam itu Desa Wonomulyo dan Desa Sajau paling tidak lama sekitar 1 hingga 2 hari,” sambungnya.
Untuk Kota Tarakan, wilayah rawan banjir berada di Jalan RE. Martadinata daerah Rumah Sakit Angkatan laut (RSAL) Ilyas Tarakan dan Jalan Mulawarman, di daerah Karang Anyar dan Kampung Bugis.
Karena itu, BPBD Kaltara menghimbau kepada masyarakat agar melakukan mitigasi bencana dimulai dari diri sendiri, warga dan masyarakat. Caranya termudah ketika terjadi hujan, memperhatikan peralatan listrik yang rentan dengan banjir agar segera dimatikan dan membuang sampah di tempat sampah.
“Masyarakat Kaltara diharapkan tetap waspada terhadap hujan akhir – akhir ini semakin meningkat, ini harus kita waspadai sebagai masyarakat," katanya.