Bagikan:

JAKARTA - Paus Fransiskus menyuarakan harapannya bahwa Olimpiade Paris dan Paralimpiade akan memberikan kesempatan bagi negara-negara yang berperang menghormati tradisi Yunani kuno dan menetapkan gencatan senjata selama Olimpiade berlangsung.

"Menurut tradisi kuno, semoga Olimpiade menjadi kesempatan untuk membangun gencatan senjata dalam perang, menunjukkan keinginan tulus untuk perdamaian," kata Paus Fransiskus dalam doa Angelus di Lapangan Santo Petrus, Minggu, 21 Juli dikutip dari CBSNews

Paus menekankan bahwa olahraga juga memiliki "kekuatan sosial yang besar, yang mampu menyatukan orang-orang dari budaya yang berbeda secara damai."

Upacara pembukaan Olimpiade ke-33 akan diadakan di Paris pada 26 Juli dengan partisipasi 205 delegasi atlet, yang akan berparade di lebih dari 80 perahu di Sungai Seine.

"Saya berharap acara ini dapat menjadi tanda dunia inklusif yang ingin kita bangun dan bahwa para atlet, dengan kesaksian olahraga mereka, dapat menjadi pembawa pesan perdamaian dan teladan berharga bagi kaum muda," tambah Paus.

Paus, seperti biasa, meminta umat beriman untuk berdoa bagi perdamaian, mengingat konflik yang sedang berlangsung di seluruh dunia.

"Janganlah kita melupakan Ukraina, Palestina, Israel, Myanmar, dan banyak negara lain yang menjadi martir dalam perang. Jangan sampai kita lupa, perang adalah kekalahan," pungkasnya.