Bagikan:

JAKARTA - Kasus dugaan penyebaran video asusila yang disebut mirip anak dari musisi Indonesia masih diusut. Namun, Polda Metro Jaya menyebut tak menutup kemungkinan akan adanya tindak pidana lain.

"Tidak menutup kemungkinan akan ada dugaan tindak pidana (lain) yang terjadi," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Jumat, 19 Juli.

Tapi penyelidik akan terlebih dulu fokus pada dugaan penyebaran konten asusila. Sebab, unsur pidana itu yang pertama kali dilaporkan.

Dugaan tindak pidana lain yang dimaksud yakin pembuataan video berunsur asusila. Di mana, seorang wanita di konten tersebut disebut-sebut mirip anak dari David Bayu.

"Kita lihat dulu hasil penyelidikan yang kita lakukanan, akan ada serangkaian gelar perkara untuk menentukan apakah status penyelidikan meningkat jadi penyidikan di tahap penyidikan," sebutnya.

"Nanti akan kita tentukan setelah nanti konstruksi peristiwanya lengkap, utuh baru nanti akan kita tentukan ini sama seperti penanganan atau penyidikan yang dilajukan dalam penanganan serupa sebelumnya. Jadi tidak menutup kemungkinan nanti," sambung Ade.

Untuk perkembangan penanganan kasus itu, polisi mulai mengidentifikasi atau profilling pengguna akun media sosial X yang diduga menyebarkan video asusila tersebut.

"Saat ini tim penyelidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sedang melakukan identifikasi profiling untuk mengetahui pengelola dari pada akun medsos yang dimaksud," kata Ade.

Putri mantan vokalis band Naif David Bayu, Audrey Davis diduga terlibat dalam skandal video dewasa. Hal ini pertama kali diungkapkan oleh salah satu akun media sosial X dengan menyelipkan tautan berbayar.

Dugaan perempuan itu Audrey Davis semakin diperkuat dengan beberapa tanda-tanda dan kemiripan sosok wanita dengan Audrey seperti letak tato dan juga tahi lalat.