Bagikan:

JAKARTA - Bakal calon Gubernur Jawa Barat yang diusung Partai NasDem, Ilham Akbar Habibie, tak menampik elektabilitasnya masih sangat rendah dalam sejumlah survei Pilgub Jawa Barat yang dirilis beberapa waktu belakangan.

Ilham mengaku masih harus sering tampil ke publik untuk mengenalkan diri sebagai calon kontestan yang hendak maju di Pilkada 2024 provinsi Jawa Barat agar masyarakat bisa mengetahuinya.

"Yang harus dilakukan untuk memperbanyak, memperbaiki situasi dari segi survei, tentu saya kira jawabannya klasik, ya. Kita harus sering tampil di media, baik media formal maupun yang sosial," ungkap Ilham di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis, 18 Juli.

Diketahui, dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Ilham hanya sebesar 0,3 persen. Sementara, pada survei SMRC, Ilham hanya mendapat elektabilitas 0,7 persen. Sementara, tak ada nama Ilham Habibie dalam bursa cagub Jawa Barat di survei Litbang Kompas.

Karena itu, putra Presiden ke-3 RI B.J. Habibie ini akan lebih sering mengunjungi masyarakat Jawa Barat yang tersebar di 27 kabupaten/kota. Ilham juga akan menemui para tokoh, organisasi, hingga pesantren di Jawa Barat.

"Saya kira itu yang akan banyak dilakukan pada masa 4 bulan yang akan datang ini," ungkap Ilham.

Sementara itu, Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim meyakini elektabilitas Ilham akan terus meningkat. Mengingat, mereka masih memiliki waktu untuk berkampanye hingga hari pencoblosan Pilkada 2024 pad 27 November.

"Survei itu kan potret kekinian yang terus berubah, Ilham juga kan baru. Kalau jalan dengan Ilham, NasDem dari awal kita udah keliling. Tapi, Jawa Barat karena sedemikian besar, tadi kita contohkan, satu Kabupaten Bogor saja lebih besar daripada 8 Provinsi di Indonesia timur," urai Hermawi.

"Kami tahu ini tidak mudah, tapi tidak mustahil juga. Kita terus berjalan, terus membangun optimisme," tambahnya.

Hari ini, NasDem mendatangai kantor DPP PKS untuk mengajak berkoalisi mengusung Ilham di Pilgub Jabar. PKS masih meminta waktu hingga awal Agustus untuk menentukan sikap politiknya.