Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak 20 ton ikan mati serentak di sepanjang sungai utama di negara bagian Sao Paulo, Brasil. Kejadin ini diduga akibat pembuangan limbah industri ilegal dari pabrik gula dan etanol setempat.

Mengutip NBC News, Kamis 18 Juli, jaksa di Sao Paulo dalam sebuah pernyataan menyebutkan, analisis telah memperikarakan ikan yang mati di Sungai Piracicaba itu berkisar 10-20 ton.

Jaksa menambahkan, penyelidikan awal menunjukkan adanya "pembuangan air limbah yang tidak teratur" mencapai aliran Sungai Piracicaba dari pabrik Estiva di Sao Jose.

Sungai Piracicaba melintasi kawasan lindung bernama Tanqua. Kawasan itu juga dijuluki mini-Pantanal, namanya diambil dari lahan basah tropis yang terkenal akan melimpahnya satwa liar dan pemandangan alam mempesona dengan area cekungannya seluas 4.838 mil persegi.

Pada Rabu 17 Juli waktu setempat, hamparan bangkai ikan tampak mengapung menutupi bagian Sungai Piracicaba.

Jaksa telah meminta laporan lengkap mengenai kondisi sungai dan menunggu informasi teknis lebih lanjut sebelum mengambil langkah selanjutnya terkait langkah perdata dan pidana.

Estiva, perusahaan yang mengoperasikan pabrik diduga jadi titik penyebab pencemaran ini belum menanggapi ketika dimintai komentar NBC News.