Bagikan:

JAKARTA - Pakar komunikasi politik Anthony Leong menilai dukungan Partai NasDem terhadap Anies Baswedan pada Pemillihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 terlihat berbeda dibandingkan dengan dukungan mereka saat Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. Menurut Anthony, NasDem tidak akan all out lagi untuk memenangkan Anies pada Pilgub Jakarta.

Salah satu alasannya, kata Anthony, NasDem tengah menjaga posisi politiknya untuk lima tahun ke depan sehingga kali ini tidak tampil di depan seperti saat mendukung Anies dalam pilpres kemarin.

"NasDem tengah mempertimbangkan posisi politiknya lima tahun ke depan untuk kepentingan yang lebih besar. Apalagi hubungan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dengan Presiden Jokowi yang sempat renggang pada pilpres lalu kini tengah mesra kembali. Rasanya Surya Paloh dan Jokowi pasti sering diskusi pascapilpres artinya hubungan keduanya tengah mesra kembali," ujar Anthony dalam keteranganya, Selasa 16 Juli.

Menurut Anthony, Nasdem berusaha untuk menjaga agar hubungan keduanya tidak kembali renggang. Pada pilpres lalu, NasDem menjadi partai pertama yang memberi dukungan kepada Anies dan berdiri paling depan membela Anies dari upaya kriminalisasi kasus Formula E. Namun, kali ini situasinya berbeda.

"Kita tahu Jokowi tidak mendukung Anies baik di pilpres maupun dalam Pilgub Jakarta. NaDdem paham terkait sikap Jokowi ini sehingga Nasdem berusaha untuk menjaga agar hubungan Jokowi dan Nasdem tidak terganggu. Itulah mengapa Nasdem kali ini belum berdiri paling depan membela Anies," jelas Direktur PoliEco Digital Insights Institute (Pedas) ini.

Menurut Anthony, strategi NasDem dalam mengusung Anies Baswedan di pilpres sebagai langkah untuk menaikkan posisi elektoral partai terbukti berhasil. Perolehan kursi Nasdem di DPR meningkat karena berhasil merebut hati pemilih Anies Baswedan yang mayoritas Islam dalam pileg lalu.

Namun, kata dia, pada Pilgub Jakarta, strategi NasDem berbeda karena lebih mengutamakan kepentingan strategis jangka panjang dan kepentingan yang lebih besar.

"Langkah NasDem yang lebih hati-hati dalam mendukung Anies pada Pilgub Jakarta kali ini mencerminkan upaya mereka untuk menjaga hubungan baik dengan Presiden Jokowi serta mempertimbangkan kepentingan politik jangka panjang partai," pungkas Anthony.