Bagikan:

BANJARMASIN - Jumlah pasien korban kecubung di Kalimantan Selatan (Kalsel), hingga Minggu 14 Juli bertambah dari semula 47 orang kini menjadi 53 orang. Sebagian besar pasien korban kecubung kondisinya masih belum sadarkan diri dan belum bisa diajak untuk berkomunikasi normal.

Sebanyak 47 orang korban kecubung dirawat di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Banjarmasin dan sisanya dirawat di Rumah Sakit Umum Sultan Suriansyah Banjarmasin. Untuk korban meninggal masih berjumlah 2 orang.

Sebagian besar kondisinya masih sangat memprihatinkan. Mereka masih belum bisa diajak untuk berkomunikasi normal.

Humas Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Budi Hermanto mengatakan sejauh ini kondisi para pasien korban kecubung bervariasi.

"Untuk kondisi per hari ini, bervariasi. Mereka umumnya masih belum bisa diajak berkomunikasi normal. Ada juga yang masih linglung dan tak sadarkan diri, serta ada pula yang masih kerap meacau tak jelas sehingga masih dibutuhkan perawatan medis lanjut," ujar Budi , Minggu 14 Juli.

Menurut Budi dari hasil pemeriksaan medis, dibutuhkan waktu sekira 3 hari untuk penyembuhan fisiknya. Sedangkan untuk penyembuhan mental dan psikisnya, dibutuhkan waktu paling singkat sekitar dua pekan ke depan.

Rumah sakit memastikan penyebab dari gejala yang dialami oleh 47 pasien itu, tak seluruhnya berasal dari mengonsumsi kecubung, melainkan ada yang berasal dari obat-obatan dan minuman keras oplosan.

Pihak rumah sakit telah menyerahkan pendalaman penyebab dari peristiwa ini ke Polda Kalimantan Selatan guna melakukan penyelidikan lebih lanjut.