Bagikan:

JAKARTA - Penduduk pesisir di Cape Town, Afrika Selatan, dibuat waspada usai wabah rabies menyerang hewan laut yang menggemaskan, anjing laut berbulu (Cape fur seal).

"Ini adalah kasus pertama penyebaran rabies di mamalia laut dan ini mengkhawatirkan kami," ujar Gregg Oelofse, kepala pengelola pantai Cape Town, kepada CNN, dilansir Sabtu, 13 Juli.

Rabies pada anjing laut terbilang langka. Faktanya, kasus ini baru pernah tercatat sekali pada tahun 1980 di Kepulauan Svalbard, Norwegia.

Sebagai kota dengan puluhan pantai dan garis pantai sepanjang 300 kilometer, Cape Town menjadi rumah bagi ribuan anjing laut berbulu.

 “Mirisnya, sebanyak 11 anjing laut di Cape Town telah dinyatakan positif rabies," ungkap Oelofse.

Meski begitu, Oelofse mengimbau warga untuk tetap tenang. Ia menjelaskan bahwa kematian anjing laut di pesisir pantai adalah hal yang wajar. Meskipun "banyak" bangkai anjing laut ditemukan terdampar minggu ini, sebagian besar kematian tersebut wajar, bukan karena rabies.

Oelofse menambahkan bahwa penyelidikan laboratorium tengah dilakukan untuk mengetahui bagaimana anjing laut bisa terinfeksi. 

"Kami belum tahu dari mana rabies ini berasal. Saat ini virus rabies yang ditemukan sedang menjalani sekuensing genetik. Kita akan tahu setelah selesai," jelasnya.

Departemen kesehatan provinsi Western Cape sebelumnya telah mengeluarkan peringatan risiko rabies kepada warga pada bulan Juni lalu. Peringatan tersebut menyebutkan "potensi kasus rabies di sepanjang garis pantai yang terdapat anjing laut."

Pihak berwenang mengonfirmasi tujuh kasus rabies pada anjing laut dari tujuh pantai di Cape Town dan Western Cape pada akhir Juni. Kasus pertama terdeteksi pada Oktober 2023.

"Tidak perlu panik, walaupun rabies baru bagi anjing laut berbulu, penyakit ini sudah ada pada populasi satwa liar lain di Afrika Selatan,” " kata otoritas Cape Town saat itu.

Kematian anjing laut di wilayah tersebut bukanlah hal baru. Pada November 2021, hampir 200 bangkai anjing laut dikuburkan dalam sehari karena diduga kekurangan gizi.

Rabies adalah penyakit virus menular yang menyerang otak dan sistem saraf pusat. Penyakit ini hampir selalu mematikan begitu gejalanya muncul.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa anjing menjadi sumber utama penularan rabies ke manusia. Virus ditularkan melalui gigitan atau cakaran hewan dan butuh waktu 3-12 minggu untuk menunjukkan gejala.

Oelofse menegaskan belum ada kasus penularan rabies dari anjing laut ke manusia di Cape Town. Pihak berwenang kota pun tengah berupaya mencegahnya.