Bagikan:

GORONTALO - Kapolda Gorontalo Irjen Pudji Prasetijanto Hadi menyerahkan jenazah korban longsor tambang emas rakyat di Suwawa Timur kepada pihak keluarga di Rumah Sakit Bhayangkara Gorontalo, Kabupaten Gorontalo.

Irjen Pudji menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengungkapkan Polda Gorontalo akan terus memberikan pendampingan dan bantuan yang diperlukan oleh keluarga korban.

"Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa keluarga. Semoga almarhum, almarhumah diterima di sisi Tuhan, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," kata Kapolda dilansir ANTARA, Jumat, 12 Juli.

Selain penyerahan jenazah, Polda Gorontalo juga memberikan bantuan dukungan psikologis kepada keluarga korban melalui Tim psikologi dari Biro SDM Polda Gorontalo yang memberikan trauma healing dan konseling kepada keluarga yang berduka.

Kapolda mengatakan dalam proses identifikasi, Polda Gorontalo juga bekerja sama dengan Tim DVI Pusdokkes Mabes Polri untuk terus melakukan upaya identifikasi terhadap jenazah yang belum teridentifikasi. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk pemulihan wilayah yang terdampak longsor.

Penyerahan jenazah dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Gorontalo itu menurut dia, sebagai bentuk perhatian dan penghormatan dari jajaran Polda Gorontalo terhadap para korban dan keluarga yang ditinggalkan.

Sebelumnya, Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Mabes Polri dan Disaster Victim Identification (DVI) Polda Gorontalo telah berhasil mengidentifikasi dua dari tiga jenazah korban longsor tambang emas Suwawa Timur.

Jenazah yang telah diidentifikasi adalah Almarhumah Selmiayati Pou, warga Bongoime, Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, dan Almarhum Mohamad Akuba, warga Dusun Utara, Desa Maleo, Paguat, Kabupaten Pohuwato. Satu jenazah laki-laki bagian tubuh bawah masih belum teridentifikasi.