Bagikan:

MAKASSAR - Peminat untuk calon pimpinan ataupun calon Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih sangat minim pendaftar perempuan. Bahkan dari kalangan perempuan hanya 1 orang untuk capim dan dewas 6 orang.

Ihwal itu disampaikan oleh Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029, di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 11 Juli.

Anggota Pansel KPK Rezki Sri Wibowo mengatakan bahwa jumlah persentase pendaftar capim KPK dari perempuan sangat minim. Sampai saat ini baru satu orang perempuan yang teregistrasi untuk mendaftar.

Peminat untuk calon pimpinan ataupun calon Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih sangat minim pendaftar. Bahkan dari kalangan perempuan hanya 1 orang untuk capim dan dewas 6 orang.

Ihwal itu disampaikan oleh Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029, di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 11 Juli.

Anggota Pansel KPK Rezki Sri Wibowo mengatakan bahwa jumlah persentase pendaftar capim KPK dari perempuan sangat minim. Sampai saat ini baru satu orang perempuan yang teregistrasi untuk mendaftar.

"Pendaftar perempuan ini sangat penting. Mereka yang kira-kira berkompetensi ayo mendaftar. Para aktivis, penggiat yang dari perempuan mohonlah untuk mendaftar. Memang kita butuh sekali dari perempuan bisa mendaftar juga," ujarnya.

Sementara Wakil Ketua Pansel KPK Arif Satria mengatakan, pihaknya melakukan seleksi penjaringan calon pimpinan dan calon dewan pengawas melalui diskusi publik merupakan salah satu upaya rangkaian dalam menjaring aspirasi atau masukan dari kalangan masyarakat.

"Ini merupakan langkah dari upaya kita menjaring aspirasi, masukan dan sekaligus kami juga mengimbau kepada pegiat antikorupsi, kepada masyarakat untuk bisa mendorong calon-calon terbaik," tuturnya.

Sejak pendaftaran dibuka pada 26 Juni sampai jelang penutupan 15 Juli 2024 baru terdapat 632 akun, dan 79 di antaranya sudah melakukan submit untuk kategori pendaftar calon pimpinan dan 64 akun pendaftar calon dewan pengawas.

Sementara pendaftar dari kalangan perempuan hanya hitungan jari, yakni 1 orang untuk kategori calon pimpinan dan 6 orang kategori dewan pengawas.

Kendati jumlah pendaftar capim dan dewas KPK masih sangat minim menjelang ditutupnya pendaftaran, panitia seleksi optimistis jumlah itu masih akan terus bertambah.

"Banyak opini yang mengatakan kok sepi dibandingkan dengan yang lain? Loh, ini kan belum ditutup. Kita harapkan sampai 15 Juli 2025 pasti akan mengalami peningkatan," tandasnya.