JAKARTA - Para menteri luar negeri dari negara-negara demokrasi utama Kelompok Tujuh (G7) mengecam langkah Israel untuk memperluas permukimannya di Tepi Barat yang diduduki. G7 menyebut aksi Israel kontraproduktif terhadap tujuan perdamaian.
Israel mengumumkan pada bulan lalu mereka akan melegalkan lima pos terdepan di Tepi Barat, membangun tiga pemukiman baru, dan menyita sebagian besar tanah tempat warga Palestina berusaha untuk mendirikan negara merdeka.
G7 – yang meliputi Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Jepang, Perancis, Jerman dan Italia mengutuk tindakan tersebut dan mendesak Israel untuk membatalkan keputusannya.
“Kami menegaskan kembali komitmen kami terhadap perdamaian abadi dan berkelanjutan berdasarkan solusi dua negara,” kata pernyataan itu dilansir Reuters, Kamis, 11 Juli.
BACA JUGA:
Para menteri luar negeri G7 juga meminta Israel untuk melepaskan semua sisa pendapatan pajak yang dipotong kepada Otoritas Palestina, dengan mengatakan menjaga stabilitas ekonomi di Tepi Barat adalah penting untuk keamanan regional.