Bagikan:

JAKARTA - Partai Gerindra merespons usulan PKS agar jajaran pimpinan DPR RI diisi oleh perwakilan fraksi. Gerindra pun memberi sinyal 'oke-oke saja' dengan mempersilakan PKS menyampaikan usulan tersebut secara demokratis.

"Silahkan disampaikan saja dengan mekanisme perubahan UU yang demokratis," ujar Waketum Gerindra, Habiburokhman kepada wartawan, Selasa, 9 Juli.

Habiburokhman mengatakan, jika mayoritas anggota DPR setuju dengan usulan tersebut maka aturan yang ada akan diubah. Sebaliknya, jika tak dapat persetujuan maka komposisi pimpinan DPR akan tetap sama.

"Kalau sebagian besar anggota DPR setuju ya kita rubah. Sebaliknya, kalau tidak mendapat persetujuan akan tetap seperti ini," lanjutnya.

Menurut Wakil Ketua Komisi III DPR itu, jumlah pimpinan DPR tidak perlu menjadi polemik. Sebab kata dia, usulan PKS hanya soal mengatur anggota DPR bukan rakyat.

"Intinya sederhana, ini hanya soal kesepakatan model seperti apa yang lebih pas diterapkan," kata Habiburokhman.

"Soal jumlah pimpinan DPR nggak perlu terlalu banyak pro kontra di tingkat publik, karena hanya mengatur anggota DPR, tidak mengatur rakyat banyak secara langsung," tambahnya.

Sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengusulkan kepada Ketua MPR, Bambang Soesatyo (Bamsoet) agar kursi pimpinan DPR RI diisi oleh perwakilan seluruh fraksi atau partai yang lolos ke Parlemen. Sebagaimana komposisi pimpinan MPR dan DPD RI.

“Jadi kami tentu mengapresiasi perkembangan MPR hari ini, di mana seluruh fraksi ada keterwakilan seluruh fraksi di pimpinan. Kalau di MPR ditambah DPD RI. Nah untuk di DPR tentu ini lebih sedikit hanya sekadar fraksi-fraksi di DPR RI,” ujar Syaikhu usai menerima kunjungan silaturahmi kebangsaan pimpinan MPR RI di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Senin, 8 Juli.

“Nah tentu masih lebih memungkinkan untuk itu diwujudkan sehingga seluruh fraksi ada keterwakilan sebagai pimpinan DPR,” sambungnya.

Menurut Syaikhu, komunikasi antarparrai akan lebih mudah jika ada perwakilan fraksi di kursi pimpinan DPR.

“Saya kira ketika tadi melakukan komunikasi antara partai politik ini akan lebih mudah ketika keterwakilan di pimpinan semua ada keterwakilan,” jelasnya.