SIDOARJO - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi memberi pengarahan umum dalam Rancang Bangun Pelabuhan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (SDP). Dia meminta agar memanfaatkan teknologi dalam pelabuhan penyeberangan.
"Saya ingin memotivasi para pelaksana di tiap BPTD mengenai rancang bangun di Pelabuhan SDP. Yang dilakukan saat ini adalah perubahan mindset untuk melakukan tugas dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan mulai meninggalkan cara-cara konvensional,” kata Dirjen Budi dalam keterangannya, Rabu, 17 Maret.
Ia menerangkan bahwa saat ini tantangan yang dihadapi oleh Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan saat ini semakin besar. Di mana banyak pelabuhan penyeberangan yang tak memiliki sarana dan fasilitas pendukung.
“Selama ini porsi yang selalu mendapat perhatian adalah pelabuhan penyeberangan, sementara di pelabuhan sungai dan danau agak tertinggal," imbuhnya.
BACA JUGA:
Dijelaskannya, sejak 2020 kita mulai pembangunan dan penyiapan sarana kapal di beberapa danau besar di Indonesia seperti Danau Toba dan Matano. "Yang menjadi tugas berat adalah pemanfaatan sungai besar seperti di Kalimantan, Sumatera Selatan, dan Papua."
Adapun materi yang bimtek dalam perencanaan dan pengembangan meliputi fasilitas Pelabuhan Sungai, Danau dan Penyeberangan. Termasuk penerapan “Green Port / Smart Port"
"Penggunaan Konsep Teknologi Floating Breakwater pada Pelabuhan Penyeberangan. Hingga penerapan konsep energi terbarukan," tutupnya.