JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mewanti-wanti para pihak yang hendak maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Ada hal-hal yang mesti diterima jika hendak maju. Untuk kepala daerah harus cuti, sedangkan anggota TNI dan Polri harus mundur.
Untuk sosok kepala daerah yang hendak maju kembali di Pilkada kali ini, Tito mengingatkan agar mereka mengajukan cuti.
“Kepala daerah definitif yang maju mereka mengajukan cuti, mengapa cuti? Karena mereka waktu mau menjadi kepala daerah memang ingin menjadi kepala daerah spiritnya, filosofinya. Mereka cutinya pada saat kampanye. Nanti akan diajukan prosesnya,” kata Tito, Senin 8 Juli.
Selain itu, Tito turut mengingatkan anggota parlemen yang hendak maju pilkada untuk mundur. Hal serupa berlaku untuk aparatur sipil negara (ASN) dan anggota TNI dan Polri.
“Untuk yang dari ASN, TNI, Polri sebelum 22 September penetapan mereka sudah harus mengundurkan diri atau berhenti dari jabatan ASN ataupun TNI dan Polri untuk ikut dalam kontestasi,” tutur Tito.
BACA JUGA:
Mantan kapolri itu menekankan, pihaknya terus mendukung persiapan pilkada mendatang. Upaya koordinasi dengan pihak terkait lainnya terus dilakukan.
“Ini memerlukan orkestrasi semua pihak, memerlukan KPU, Bawaslu, DKPP penyelenggara, pengawas, kemudian memberikan dukungan anggaran,” ucap Tito.