Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Indonesia menerbangkan bantuan untuk korban bencana tanah longsor di Provinsi Enga, Papua Nugini menggunakan pesawat udara dari Base Ops SUMA 1 Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta.

Pantauan di BaseOps SUMA 1 Halim Perdanakusuma tampak petugas otoritas bandara mengemas setidaknya tiga unit kontainer bantuan dari gudang ke dalam bagasi Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330. 

Presiden Joko Widodo diagendakan akan didampingi sejumlah menteri dan perwakilan Duta Besar Papua Nugini untuk melepas keberangkatan bantuan kemanusiaan dengan jumlah total senilai Rp17 miliar itu secara langsung pada sore ini pukul 15.20 WIB.

Adapun pengiriman bantuan berupa barang kebutuhan pokok, alat kesehatan, genset portabel, lampu tenaga surya (solar sel), peralatan masak, selimut, kantong tidur dan sebagainya itu akan dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto.   

Sebelumnya,  Muhadjir Effendy mengatakan jenis-jenis bantuan sudah dikoordinasikan bersama Pemerintah Papua Nugini agar tepat sasaran.

Dari Jakarta bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia akan dikirimkan ke Bandar Udara Internasional Port Moresby, untuk selanjutnya didistribusikan sendiri oleh Pemerintah Papua Nugini mengingat lokasi bencana yang cukup jauh.

Pemerintah mengonfirmasi hingga saat ini jumlah korban tanah longsor di Provinsi Enga Papua Nugini tercatat sekitar 670 orang, dan yang berstatus mengungsi 1.250 orang, serta terkait proses penanganan bencana, saat ini sudah dalam tahap rehabilitasi.

Otoritas Papua Nugini sebelumnya melaporkan 2.000 orang dikhawatirkan menjadi korban bencana tanah longsor yang terjadi pada Jumat (24/5) lalu itu.

Muhadjir berharap bantuan dari pemerintah Indonesia itu dapat meringankan beban para korban, keluarga serta kerabat yang terdampak bencana tanah longsor di Papua Nugini.