Bagikan:

JAKARTA - Polsek Cipayung belum dapat memastikan penyebab tewasnya wanita marketing apartemen berinisial YY (46) yang ditemukan tertelungkup telanjang dengan kondisi tubuh sudah mengeluarkan bau tak sedap di dalam kamar mandi sebuah Indekos, Jalan Masjid Nurul Hidayah, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

"Dokter masih belum bisa menyimpulkan penyebab kematian saksi korban (wanita inisial YY)," tegas Kanit Reskrim Polsek Cipayung, AKP Hotman Sinaga saat dikonfirmasi VOI, Minggu, 7 Juli, siang.

Pasalnya, sampai saat ini, penyidik Polsek Cipayung masih harus menunggu hasil uji laboratorium forensik dari Puslabfor Polri.

"Masih ada pemeriksaan lanjutan sampel organ (terhadap) saksi korban (wanita inisial YY). (sampel organ) Sudah dikirim ke Puslabfor, masih menunggu hasil," katanya.

Kasus kematian wanita berinisial YY masih belum terungkap secara jelas. Penyidik juga masih melakukan serangkaian penyelidikan terkait penanganan kasus ini.

Sementara berdasarkan keterangan saksi inisial S, pengelola kosan tempat wanita berinisial YY ditemukan tewas, kamar kos di indekost itu berjumlah 9 kamar. Namun baru terisi satu kamar kos yang ditempati oleh korban YY.

Korban tinggal di kosan tersebut sejak 12 Mei 2024. Kemudian pada 27 Mei 2024, korban mengabari kepada saksi S bahwa korban akan berpindah kos.

Kemudian pada 30 Juni 2024, saksi S kembali bertanya lagi ke korban untuk mengkonfirmasi perihal jadi atau tidaknya pindah kost. Namun S tidak mendapatkan respon oleh korban.

Selanjutnya pada Selasa 2 Juli 2024 sekitar pukul 17.45 WIB, Polsek Cipayung menerima laporan adanya wanita yang tewas dalam posisi telungkup tanpa busana dengan kondisi tubuh sudah membengkak.

Polisi pun melakukan olah TKP pada Selasa 2 Juli 2024, malam sekitar pukul 20.43 WIB. Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan visum.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pemeriksaan terhadap jenazah itu masih berlangsung, dilakukan pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam untuk mengetahui penyebab kematian.

"Ada juga diambil beberapa sampel organ, organ tubuh korban untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan," ujar Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat, 5 Juli.

Sampel organ tubuh dari YY akan diperiksa secara secara laboratoris. Nantinya semua hasil pendalam terkait dengan penyebab kematian didasari dengan bukti kuat yang dapat dipertanggungjawabkan.

"Sehingga belum ada kesimpulan dugaan penyebab kematian korban. Jadi mohon waktu pemeriksaan secara laboratoris masih berlangsung," kata Ade.

Penanganan kasus kematian YY juga ditangani tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Cipayung