Bagikan:

JAKARTA - Dalai Lama mengatakan dirinya sedang dalam masa pemulihan dari operasi lutut dan merasa sehat secara fisik. Penegasan ini menepis rumor tentang kesehatan yang buruk pada ulang tahunnya yang ke-89.

"Baru-baru ini saya menjalani operasi pada lutut saya, yang menimbulkan beberapa masalah bagi saya. Namun, saya sedang dalam masa pemulihan dan tidak memiliki masalah sama sekali sekarang," kata pemimpin spiritual Buddha Tibet yang diasingkan itu dalam pesan video dari Amerika Serikat, di mana dia berada guna memulihkan diri.

“Mungkin ada orang yang mencoba membingungkan Anda tentang kesehatan saya, mengatakan bahwa Dalai Lama telah pergi ke rumah sakit dan sedang menjalani perawatan, dan sebagainya, membuat kondisi saya terdengar serius. Anda tidak perlu mempercayai informasi yang salah seperti itu,” tuturnya dilansir Reuters, Sabtu, 6Juli.

Tpkoh karismatik yang mempopulerkan agama Buddha secara internasional, Dalai Lama memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1989 karena tetap menghidupkan perjuangan Tibet di pengasingan.

Dia melarikan diri ke India pada tahun 1959, sembilan tahun setelah Tiongkok mengirim pasukan ke wilayah Himalaya pada tahun 1950, dengan mengatakan mereka sedang membebaskan “budak” Tibet.

Seiring bertambahnya usia pemimpin spiritual dan berjuang melawan masalah kesehatan, penunjukan penggantinya telah menjadi masalah besar bagi warga Tibet yang berjuang untuk mendapatkan otonomi lebih besar di Tiongkok atau kemerdekaan penuh.

Umat ​​​​Buddha Tibet percaya para biarawan terpelajar bereinkarnasi setelah kematian sebagai bayi yang baru lahir.

Dalai Lama mengatakan dia akan mengklarifikasi pertanyaan tentang suksesi – termasuk apakah dan di mana dia akan bereinkarnasi – sekitar ulang tahunnya yang ke-90.

“Saya hampir berusia 90 tahun sekarang tetapi saya tidak merasa tidak sehat, kecuali sedikit rasa tidak nyaman di kaki saya. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua warga Tibet di dalam dan di luar Tibet atas doa Anda pada hari ulang tahun saya,” katanya.

Pada Sabtu, puluhan ribu umat Buddha dan simpatisan di seluruh dunia berkumpul untuk merayakan dan berdoa bagi umur panjang seorang pemimpin yang bagi mereka mewakili harapan terkuat untuk kembali ke Tibet.