4 Kontroversi Hasyim Asy’ari: Akomodasi Putusan MK hingga Pelecehan Seksual

YOGYAKARTA – Hasyim Asy’ari memiliki beberapa catatan kelam sebelum diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 3 Juli 2024. Lantas, apa saja kontroversi Hasyim Asy’ari?

Sebelumnya, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Memberhentukan Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari dari jabatannya karena tebukti melakukan tindakan asusila kepada salah satu anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Pemilu 2024.

“Menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada teradu Hasyim Asy’ari selaku ketua meranggap Anggota komisioner KPU terhitung sejak putusan ini dibacakan,” kata Ketua DKPP Heddy Lugito saat membacakan putusan, dikutip VOI.

Dalam putusannya, DKPP juga meminta Presiden Joko Widodo untuk melaksanakan putusan tersebut paling lambat 7 hari sejak putusan dibacakan.

Sebelum dinyatakan terbukti melakukan perbuatan asusila, Hasyim Asy’ari tercatat sudah beberapa kali melakukan tindakan kontroversial yang menyita perhatian publik. Berikut ini adalah beberapa kontroversi Hasyim Asy’ari yang berhasil dirangkum VOI.

Kontroversi Hasyim Asy’ari

1. Memproses pendaftaran Gibran sebagai cawapres tanpa ubah PKPU

Setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan perubahan syarat batas usia Peserta Pilpres, Hasyim melakukan tindakan yang menimbulkan kontroversi. Ia memproses pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden.

Padahal saat itu, KPU belum mengubah syarat usia minimum capres-cawapres pada Peraturan KPU (PKPU Nomor 19 Tahun 20223 sesuai putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023.

Terkait hal ini, KPU seharusnya berkonsultasi dengan DPR dan pemerintah setelah adanya Putusan MK. Konsultasi diperlukan agar PKPU Nomor 19 Tahun 2024 yang mengatur teknik Pilpres dapat segera direvisi.

Gegara hal ini, Hasyim mendapatkan peringatan keras dari DKPP. Akan tetapi, sanksi tersebut tidak membuat Hasyim jera.

2. Akomodasi putusan MA soal batas usia minimal calon kepala daerah

Kontroversi Hasyim Asy’ari yang kedua adalah mengakomodasi putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengabulkan perubahan tafsir penghitungan batas usia minimal calon kepala daerah dihitung saat pelantikan, bukan ketika penetapan pasangan calon usai pendaftaran seperti sebelumnya.

Putusan ini diakomodasi KPU dengan menerbitkan PKPU Nomor 8 Tahun 2024 tentang Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Walikota.

Langkah ini dianggap tak sejalan dengan konstitusi, lantaran putusan MA hanya membatalkan aturan di PKPU soal perubahan penghitungan minimum usia calon kepala daerah. Seharusnya KPU mengikuti ketentuan syarat usia calon kepala daerah di UU Pilkada yang tidak mengalami perubahan.

Publik pun menaruh curiga putusan MA dan langkah KPU sarat dengan kepentingan. Sebab, ketentuan itu membuka pintu bagi Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep untuk maju sebagai calon gubernur di Pilkada 2024.

Perlu diketahui, Putra Bungsu Presiden Jokowi itu akan genap 30 tahun pada 25 Desember 2024 ketika calon kepala daerah sudah ditetapkan.

Aturan yang lama tidak bisa membuat Kaesang berlaga di Pilkada. Sedangkan aturan baru membuat Kaesang memenuhi syarat usia kepala daerah, sebab sudah berusia 30 tahun jika pelantikan digelar 2025.

3. Dugaan pelecehan ke “Wanita Emas”

Hasyim Asy’ari juga sempat diterpa isu dugaan pelecehan seksual terhadap Ketua Umum Partai Republik Satu, Hasnaeni atau yang akrab dijuluki “Wanita Emas”.

Kasus ini kemudian ditindaklanjuti oleh DKPP dan membuat Hasyim harus menjalani sidang dugaan pelanggaran etik.

Hasil sidang tersebut menyatakan, Hasyim tidak terbukti melakukan pelecehan seksual. Akan tetapi, DKPP tetap menjatuhkan sanksi kepada Hasyim karena kedekatan hubungannya dengan Hasnaeni.

4. Dituduh foya-foya pakai jet pribadi

Hasyim Asy’ari juga pernah dituduh berfoya-foya menggunakan jet pribadi saat menjabat sebagai ketua KPU RI. Tuduhan itu dilontarkan oleh Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Golkar, Riswan Tony.

Terkait hal ini, Hasyim membantah telah melakukan foya-foya. Ia mengaku menyewa pesawat jet agar surat suara dapat sampai ke pemilih tepat waktu.

Demikian informasi tentang kontroversi Hasyim Asy’ari. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.