Bagikan:

JAKARTA - Hujan deras yang memicu banjir dan tanah longsor di  India menewaskan 11 orang.

Di negara bagian Uttar Pradesh dilaporkan sembilan orang tewas dalam insiden terkait hujan dalam 24 jam terakhir, menurut buletin resmi dikutip Reuters, Selasa, 2 Juli.

Dua orang tewas pada Senin di negara bagian Assam , yang dilanda gelombang kedua banjir sejak 16 Juni. Ada lebih dari 8.000 orang mengungsi.

Taman Nasional Kaziranga juga terendam air, dengan lebih dari separuh dari 233 kampnya terendam banjir.

:Saya punya keluarga beranggotakan lima orang dan saya harus berlindung di sini. Kalau keadaan memburuk, saya akan kehilangan rumah,” Faizul Islam, warga setempat. kata warga kepada kantor berita ANI.

Video dari ANI menunjukkan ladang dan jalan yang terendam banjir di Assam, saat orang-orang memindahkan barang-barang berharga dan perabotan dari rumah mereka yang dipenuhi air.

Di negara tetangga Bangladesh, situasi banjir memburuk dengan cepat karena hujan yang terus menerus dan aliran air dari hulu dari India, menyebabkan puluhan ribu orang terdampak, kata para pejabat.

Pihak berwenang menggunakan pengeras suara di wilayah tenggara Chittagong untuk memperingatkan warga tentang tingginya risiko tanah longsor, yang dipicu oleh hujan lebat, dan menawarkan bantuan dalam evakuasi, kata pejabat pemerintah Abul Bashar Mohammed Fakruzzaman.

Wilayah timur India dan Bangladesh dilanda banjir dalam dua bulan terakhir, menyebabkan jutaan orang terlantar, dan otoritas cuaca memperkirakan situasinya dapat memburuk.