JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Polri harus profesional dalam bertugas dan tak tebang pilih dalam penindakan suatu tidak pidana
Hal disampaikan Jokowi saat menjadi inspektur upacara dalam HUT Bhayangkara ke-78 di Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin, 1 Juli.
"Sehingga ke depan polri harus semakin lincah, harus semakin adaptif dan memiliki cara pandang strategis, harus menjadi colling sistem dan perekat kebinekaan, harus profesional dan tidak tebang pilih dalam penegakkan hukum," ujar Jokowi.
Seluruh anggota Polri juga diminta harus memiliki kemampuan teknis yang lebih unggul dari pelaku kejahatan. Sehingga, mereka tak memiliki ruang dan kesempatan melalukan tindak pidana di Indonesia.
"Apalagi dalam menghadapi kejahatan transnasional yang semakin kompleks dan canggih, Polri juga harus mampu mengikuti perkembangan i-tech dan menjalin kerja sama untuk memperkuat keamanan negeri kita," sebutnya.
Apalagi, tugas Polri juga sangat berpengaruh terhadap ketahanan bangsa dalam menghadapi beragam tantangan serta daya saing di tengah kompetisi global.
Terlepas hal itu, Jokowi merasa senang dengan hasil survei dari salah satu lembaga yang menempatkan Polri sebagai institusi terbaik urutan kedua.
Hasil itupun diharapkan mesti dipertahankan bahkan ditingkatkan. Sehingga, masyarakat akan selalu puas dengan kinerja Polri dalam berbagai hal.
BACA JUGA:
"Karena tantangan ke depan tidak lah semakin mudah, baik dari sisi geopolitik, dari sisi ekonomi, teknologi, iklim, semuanya semakin rumit dan penuh ketidakpastian," kata Jokowi.