Bagikan:

MALANG - Kepolisian Resor (Polres) Malang tengah melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat bayi perempuan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Palaan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Kasi Humas Polres Malang Ipda Dicka Ermantara menyatakan bahwa bayi tersebut ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa pada Jumat 28 Juni oleh seorang warga setempat bernama Kaseno (62).

"Penemuan jasad bayi di area makam Desa Palaan ini telah memicu langkah-langkah penyelidikan yang intensif," ujar Dicka di Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu, 29 Juni.

Menurut Dicka, Kaseno yang pertama kali menemukan bayi tersebut awalnya hendak menuju sungai di seberang makam sekitar pukul 16.00 WIB. Saat melintas di area makam, ia melihat sebuah tas kresek hitam yang mencurigakan di pinggir jalan. Karena penasaran, ia membuka bungkusan tersebut dan menemukan jasad bayi perempuan di dalamnya.

"Kaseno segera melaporkan penemuan tersebut kepada petugas Polsek Ngajum," tambah Dicka.

Petugas Polsek Ngajum segera tiba di lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi jasad bayi tersebut. Dicka menjelaskan bahwa bayi ditemukan dalam kondisi telanjang tanpa identitas, dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya. Diperkirakan bayi tersebut meninggal dunia sesaat setelah dilahirkan.

Jasad bayi tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang untuk pemeriksaan visum. Tali pusar masih menempel di perut bayi tersebut. Selain itu, dalam tas kresek ditemukan secarik kertas berisi pesan wasiat dalam Bahasa Jawa yang berbunyi, "Siapa saja yang menemukan (jasad ini) tolong kuburkan dengan layak. Saya orang miskin."

"Kami menemukan pesan tersebut di tas, yang intinya agar jasad bayi tersebut dikuburkan dengan layak," jelas Dicka.

Polres Malang saat ini sedang melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap fakta-fakta terkait kasus ini. Upaya identifikasi korban dan pencarian informasi dari masyarakat sekitar terus dilakukan untuk menemukan pihak yang bertanggung jawab atas kejadian tragis ini.

"Proses penyelidikan masih berlangsung. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengidentifikasi dan mencari siapa pelaku yang tega membuang jasad bayi tersebut," tutup Dicka.