Bagikan:

JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) akan mengumumkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur 2024 khusus provinsi-provinsi di Pulau Jawa paling lambat pada awal Agustus mendatang.

Diantaranya, Pilkada DKI Jakarta, Pilkada Jawa Barat, Pilkada Jawa Timur, dan Pilkada Banten.

Untuk diketahui, PAN hari ini sudah memberikan SK rekomendasi kepada 8 pasangan cagub-cawagub untuk Pilkada 2024 dalam acara Rakernas IV di Kantor DPP PAN, Sabtu, 29 Juni.

"Masalah pilkada, kami sudah umumkan beberapa calon gubernur yang dari kader PAN tadi sudah media juga lihat. Nah memang yang belum kami putuskan DKI Jakarta, Jawa Tengah, Banten, itu masih ada dinamika," ujar Waketum PAN Yandri Susanto di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Sabtu, 29 Juni.

Yandri mengatakan, PAN sudan mengantongi nama-nama kandidat cagub dan cawagub untuk empat provinsi tersebut. Namun, semua nama masih digodok dan dibahas bersama partai-partai politik koalisi.

"Calonnya sudah masuk, sudah ada beberapa nama tadi melalui rakernas ditujukan kepada pilkada, ya akhirnya saya, Mas Yoga dan Bang Pangeran untuk menggodok secara cermat dan berkomunikasi dengan parpol lain. Sehingga mungkin diawal Agustus atau akhir Juli paling lambat kami akan umumkan siapa yang akan diusung untuk, khususnya di Jawa, Banten, DKI dan Jawa Tengah, ada di Jawa Barat," jelas Yandri.

Menurut Wakil Ketua MPR itu, situasi Pilkada di luar Jawa tidak terlalu dinamis. Sehingga PAN bisa langsung menyerahkan SK rekomendasi terhadap para calon.

"Tapi untuk Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Tengah insyaAllah akhir Juli atau awal Agustus paket pasangan yang akan kami usung di empat daerah ini," jelas Yandri.

Sementara untuk Pilkada Jawa Timur, PAN sendiri sudah memutuskan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak bersama parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM). Tinggal PAN mengumumkan secara resmi kepada publik pasangan Khofifah-Emil.

"Karena kalau Jawa Timur sudah kami putuskan, insyaAllah akan kami umumkan siapa calon gubernurnya dan siapa calon wakil gubernurnya. Saya kira itu kalau untuk Pilkada," kata Yandri.