Bagikan:

JAKARTA - Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengaku sempat memarahi Panji Harjanto perihal pembelian mobil untuk anaknya, Indira Chuanda Thita Syahrul, menggunakan uang sharing pejabat eselon I di Kementerian Pertanian (Kementan).

Namun, Hakim Ketua Rianto Adam Pontoh justru menyoroti alasan itu dengan mempertanyakan mengapa tak langsung mengembalikannya.

Sorotan hakim itu bermula saat SYL menyebut memerintahkan Panji yang saat itu merupakan ajudannya agar mencarikan mobil pinjaman untuk anaknya, Thita. Sebab Thita kerap kali mengikuti kegiatan organisasi sayap partai NasDem, Garda Wanita (Garnita) Malahayati.

Hanya saja, perintahnya diklaim SYL disalahartikan oleh Panji. Sebab, bukannya meminjam, mantan ajudannya itu justru membeli mobil baru untuk Thita sehingga membuatnya.

"Saya jelaskan Yang Mulia, saya minta kepada Panji 'kasih mobil ke Thita agar jangan pakai mobil dinas karena kadang-kadang dipakai Garnita. Oleh karena itu carikan mobil dimana untuk itu. Bukan untuk membeli, sehingga pas saya tahu ketika itu dibeli saya marah sama Panji 'untuk apa, siapa mau pakai mobil itu'," ujar SYL dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin, 24 Juni.

"Inisiatif untuk membeli mobil yang diserahkan ke Thita itu dari saudara atau Panji?" tanya Hakim Rianto.

"Saya minta disiapkan mobil, kan di kantor masih banyak mobil Yang Mulia, cuma jangan pakai plat dinas atau pinjem dari mana untuk Thita karena ini kegiatan insidental aja. Selama ini kan dia (Thita) pakai mobil pengawal di Wican itu. Mobil back up saya dipakai kesana," jawab SYL.

Mendengar hal itu, Hakim Rianto langsung menyoroti alasan SYL dengan mempertanyakan mengapa tak segera mengembalikan mobil tersebut.

Terlebih, uang untuk pembeli mobil itu merupakan hasil sharing atau urunan pejabat eselon I di Kementan.

"Jadi akhirnya dipake juga oleh anak saudara? Saudara marah tapi enggak ada usaha untuk mengembalikan atau sekalian dijual lagi mobil itu dan dikembalikan? Itu sharing dari para eselon I?" tanya Hakim Pontoh.

SYL berdalih hal itu baru diketahui setelah proses persidangan bergulir. Selain itu, dia mengaku terlalu sibuk dengan hal lain sehingga tak meminta Panji atau anaknya untuk mengembalikan mobil tersebut.

"Saya tidak tahu kalau itu sharing apalagi di-vendor-vendorkan dan saya terlalu sibuk marah dengan kegiatan yang lain. Karena saya tidak yakin sambil saya inget pasti saya minta itu dikembalikan dan itu waktu saya pikir marah saya begitu Panji akan teruskan. Ini di persidangan, saya disumpah Yang Mulia," kata SYL.