Bagikan:

JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memutuskan akan mengusung Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024.

Merespons hal itu, Sohibul mengaku dirinya siap mengemban perintah partainya.

"Sebagai kader partai tentu saya harus selalu siap diberi amanah apa pun. Apalagi amanah kali ini merupakan aspirasi dari kader DKI dan inspirasi seperti pemikiran, pertimbangan, dan putusan dari pimpinan pusat," kata Sohibul kepada wartawan, Senin, 24 Juni.

Sohibul mengaku tak memiliki persiapan khusus saat diusung sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Namun, mantan Presiden PKS periode 2015-2020 tersebut tetap taat instruksi yang ia terima saat ini.

"Sebagai kader tidak sepantasnya saya mengabaikan aspirasi kader dan inspirasi pimpinan," urai Sohibul.

Sebagai informasi, keputusan DPP PKS mengusung Sohibul Iman di Pilgub Jakarta merupakan tindak lanjut dari usulan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta yang menyodorkan sejumlah nama bakal calon. Juru Bicara DPP PKS Ahmad Mabruri menyebut, Sohibul dipilih karena dianggap sebagai kader terbaik.

“Sebagai partai pemenang di Jakarta, PKS memutuskan akan memperjuangkan kader terbaiknya sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Kandidat yang kami usung adalah Mohamad Sohibul Iman yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro PKS,” ungkap Mabruri.

Sohibul disebut Mabruri sebagai sosok yang berintegritas dan punya kapasitas yang mumpuni. Dia pernah memimpin PKS pada periode 2015-2020.

“Di bawah kepemimpinannya, PKS mengalami peningkatan suara dan kursi secara signifikan,” tegasnya.

Mabruri bilang partainya hanya meraup suara 8,46 juta atau 6,77 persen suara pada Pileg 2014. Tapi, angka ini bertambah menjadi 11,49 juta atau 8,21 persen pada Pileg 2019.

“Atau meningkat dari 40 kursi di 2014 menjadi 50 kursi di 2019. Artinya beliau memiliki kepemimpinan yang teruji dalam membawa PKS naik kelas," imbuh dia.