Bagikan:

Jakarta - Founder Yayasan JHL Merah Putih Kasih (JHL Foundation), Jerry Hermawan Lo, menggandeng TNI Angkatan Darat (AD) membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian di wilayah Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat.

SMK Pertanian TNI AD ini nantinya berdiri di lahan Hanpangan Kostrad di Ciemas. Pembangunan sekolah SMK Pertanian tersebut kini terus dikebut. Ditargetkan sekolah anak bangsa itu rampung tahun ini dan dapat beroperasi pada tahun ajaran 2025-2026.

"Rencana pembangunan selesai tahun ini agar operasional tahun ajaran bisa dilaksanakan tahun depan," kata Jerry.

Jerry mengungkapkan bahwa sekolah SMK Pertanian itu baru diresmikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak pada Selasa, 4 Juni 2024.

Setelah peresmian, langsung dilakukan pengerjaan bangunan aula dan asrama untuk tempat menginap anak didik.

"Saat ini sedang pembangunan fisik aula dan asrama saja," ucapnya.

Bos Group JHL ini menyebutkan untuk tahun pertama SMK Pertanian akan mencetak 40 pelajar dan akan terus meluluskan ratusan hingga ribuan siswa yang memiliki bekal pandai dalam bertani.

Untuk siswa SMK Pertanian itu, nantinya tidak hanya berasal dari daerah sekitar Sukabumi, tapi juga dari seluruh pelosok negeri.

"Tiap tahun kita ambil 40 siswa. Jadi total 120 siswa untuk tiga tahun," tutur Jerry lagi.

Jerry menegaskan bahwa dirinya sangat fokus pada swasembada pangan. Pasalnya, sumber daya alam yang dimiliki Indonesia cukup melimpah dan tanahnya terbilang subur.

Menurutnya, ada lima hal yang diperlukan agar Indonesia bisa semakin kuat dalam pengelolaan swasembada pangan. Yang pertama ialah sumber daya alam. Dalam hal ini Indonesia memili sumber daya alam melimpah. Kemuian, yang kedua ialah infrastruktur.

"Sejak kepemimpinan Presiden Jokowi (Joko Widodo), pembangunan infrastruktur sudah sangat luar biasa. Jadi, pengangkutan hasil alam dari desa menuju kota sudah jauh lebih baik," ujarnya.

Ketiga ialah penegakan hukum. Sejauh ini, menurut Jerry, penegakan hukum di Indonesia sudah berjalan baik.

Lalu hal keempat ialah sumber daya manusia (SDM). Dalam hal inilah Jerry ingin memperbanyak SDM yang bisa mengelola kekayaan alam dengan progam 1.000 sarjana pertanian.

Terakhir adalah peran serta investor. Investor benar-benar sangat dibutuhkan. Jerry pun berharap banyak pengusaha yang tertarik untuk membantu mengelola lahan-lahan yang ada di penjuru daerah.

Sehingga, masyarakat di daerah pun memiliki kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan dari pemanfaatan lahan di bidang pertanian dan perkebunan.

"Sudah banyak pengusaha yang menghubungi saya dan tertarik untuk ikut serta dalam program mencetak 1.000 sarjana pertanian. Bahkan, beberapa pengusaha ingin lahanya dikelola untuk bisa mendukung program ini," tutur Jerry.

Antusiasme para pengusaha inilah yang semakin memantapkan Jerry bahwa program mencetak 1.000 sarjana pertanian adalah sesuatu yang bisa diwujudkan.

"Ini semua demi Indonesia yang lebih kuat dalam swasembada pangan," ujarnya.