Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Palestina memuji keputusan Republik Armenia untuk secara resmi mengakui Negara Palestina sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.

Dalam pernyataan pers, pemerintah menyampaikan penghargaan yang mendalam atas "keputusan yang berani dan signifikan ini," melihatnya sebagai "langkah penting menuju peningkatan hubungan bilateral dan pemupukan perdamaian dan stabilitas di kawasan."

Pemerintah Palestina berterima kasih kepada Armenia atas "langkah berani dan bijaksana, yang menggarisbawahi ikatan persahabatan yang kuat antara kedua negara."

Selain itu, Palestina juga memuji komitmen pemerintah dan rakyat Armenia untuk mendukung rakyat Palestina dan hak-hak mereka yang sah atas tanah mereka dan untuk menentukan nasib sendiri.

"Keputusan bijaksana Armenia sejalan dengan prinsip-prinsip solusi dua negara, pilihan strategis yang menjunjung tinggi keinginan dan legitimasi internasional," katanya dalam pernyataan Hari Jumat, melansir WAFA 21 Juni.

"Pengakuan ini berkontribusi positif untuk melestarikan solusi dua negara, yang menghadapi tantangan sistematis, dan mempromosikan keamanan, perdamaian, dan stabilitas bagi semua pihak yang terlibat," lanjutnya.

Kepemimpinan Palestina mendesak negara-negara lain, khususnya negara-negara Eropa yang belum mengakui Negara Palestina, untuk mengikuti langkah tersebut berdasarkan resolusi legitimasi internasional yang didasarkan pada perbatasan tahun 1967, yang meliputi Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Kepresidenan meminta negara-negara ini untuk meniru pengakuan baru-baru ini oleh Spanyol, Irlandia, Norwegia, Slovenia dan Armenia yang telah memilih untuk mendukung jalan menuju perdamaian, stabilitas, dan penguatan hukum internasional.

Kepemimpinan Palestina menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua negara dan masyarakat sahabat yang telah berkontribusi dalam mencapai tonggak sejarah ini.